Daerah

Peringati Isra Mi'raj, Ribuan Warga Kateman Datangi Mesjid Raya Al-Falah

acara Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Al-Falah

GagasanRiau.com, TEMBILAHAN - Ribuan warga Sungai Guntung, Kecamatan Keteman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendatangi Masjid Raya Al-Falah guna menghadiri acara Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Selasa (26/4) malam.

Acara Israj Mi'raj yang diselenggarakan oleh  Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kecamatan Keteman tersebut dihadiri Ustad DR.H. Das'ad Latif, S.Sos. S.Ag M.Si. Phd yang merupakan ustad penceramah kondang Damai Indonesiaku TV One asal Sulawesi Selatan dan juga turut dihadiri H Muhammad Amin Sabaruddin yang merupakan imam besar Masjid Agung sunda kelapa menteng Jakarta pusat.

Ketua III KKSS kecamatan kateman Muhammad Yani mengatakan, acara itu merupakan yang terbanyak dihadiri jamaah dalam israj m'raj tahun ini.

"Alhamdulillah acara isra mi'raj yang ditaja oleh KKSS kecamatan kateman, masyarakat cukup antusias mengikuti acara tersebut, dan kedepan minimal bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dengan diundangnya penceramah nasional ini tidak terlepas dari kerja sama warga KKSS Kateman beserta sponsor dalam hal ini donatur utama dari Jambul group saya mengucapkan ribuan terimakasih," ucapnya.

Sementara itu, Munawar selaku Sekretaris Panitia menuturkan bahwa kehadiran masyarakat pada kegiatan tersebut sangat antusias dan sangat menunggu kehadiran ustad kondang ternama itu.

"Masyarakat begitu antusias, sebab masyarakat  Kecamatan Kateman dan sekitarnya sudah lama menunggu kehadiran Ustad Das'ad di tengah-tengah masyarakat Kateman," ujarnya.

Sebab, Kiprah Ustad Das'ad sudah terkenal di masyarakat yaitu dakwah yang disampaikannya tersebut terkandung sarat makna Relijius dan sedikit ceplosan-ceplosan Humoris (lucu) pada ceramahnya.

"Malam ini kerinduan itu terobati dengan hadirnya Pak Ustad Das'ad di tengah-tengah masyarakat," tukasnya dengan wajah gembira.

Terakhir, Munawar menyebutkan dengan terlaksananya kegiatan tersebut semua masyarakat bisa mengambil hikmah dari penyamlayan sah penyeramah kondang itu, dan apa yang disampaikan oleh penceramah dapat diserap dengan baik dan mendapatkan pelajaran dan pengajaran sehingga kedepan ibadah kita bisa lebih ditingkatkan lagi.***



Reporter: M. Daud


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar