Idul Fitri 1437 H, Harga Daging Ayam Kampung Capai RP65.000/Kg
GagasanRiau.Com Pekanbaru - Kebutuhan akan daging untuk menu Idul Fitri 1437 Hijriah semakin meningkat. Peningkatan permintaan ini di ikuti dengan tingginya nilai jual. Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru dimana harga ayam kampung disejumlah pasar tradisional mengalami lonjakan dari sebelumnya Rp40.000/kg menjadi Rp65.000/kg.
"Harga naik Rp25.000/kg," kata Asdon pedagang ayam di pasar Kodim Pekanbaru, Minggu (3/7/2016).
Kenaikan harga ayam kampung diduga karena pasokan terbatas sementara permintaan naik menjelang lebaran. Hal tersebut berimbas pada modal pembelian dari gudang yang juga ikut naik.
"Biasa kalau mau Lebaran banyak kaum ibu beli ayam kampung, untuk buat gulai dan opor," kata dia menerangkan.
Mak Enek, pedagang eceran ayam di Jalan Fajar mengaku hal yang sama. "Ayam kampung naik sudah dua hari ini," katanya. Mak Enek menjelaskan stok ayam kampung yang kini dijualnya berasal dari peternak lokal dan tradisional.
"Kemaren ada yang jual borongan, biasanya kami beli Rp35.000/kg dan jual Rp40.000/kg. Sekarang modalnya naik Rp55.000-60.000/kg," katanya. Harga ini menurut dia akan bertahan hingga Idul Fitri.
"Biasanya harga ayam kampung akan naik lagi pas sehari sebelum lebaran, tapi tergantung permintaan juga," katanya menambahkan.
Suseno peternak ayam kampung menyebutkan bahwa ayam kampung memang memiliki waktu proses pembesaran lebih lama dibandingkan ayam ras pedaging. Sehingga tidak bisa dipaksakan. "Setahun baru bisa panen," ungkapnya. Sementara sebut Suseno ayam pedaging bisa panen 40 hari.
Memang ayam kampung menjadi pilihan primadona selain daging sapi jelang lebaran. "Karena mau Idul Fitri saja naik, biasanya Rp40.000/kg," tegas Suseno. Sementara itu harga daging sapi masih bertahan Rp120.000/kg.
Masyarakat juga punya pilihan membeli daging segar beku yang disediakan Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau diharga Rp80.000/kg.(ANT)
Editor Ginta Gudia
Tulis Komentar