Daerah

Maghrib Mengaji dan Maulid Habsy Merupakan Ciri Khas Indragiri Hilir Dengan Budaya Islam

Bupati HM Wardan sendiri juga menyerukan kepada masyarakatnya untuk aktif melaksanakan magrib mengaji

GagasanRiau.Com Tembilahan - Kegiataan Maghrib Mengaji dan pengajian Maulid Habsyi menjadi ciri khas di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Pasalnya, kegiatan ini selalu dikumandangkan oleh lapisan masyarakat.

Apalagi Bupati HM Wardan sendiri juga menyerukan kepada masyarakatnya untuk aktif melaksanakan magrib mengaji. Seperti yang dilaksanakan di pendopo kediaman Bupati yang dilaksanakan sesuai jadwal setiap malam selasa malam kamis dan malam sabtu.

Bupati mengungkapkan, pengajian yang dilaksanakan dipendopo selama bulan Ramadhan dan Idul fitri dinonaktifkan. Kini kembali aktif setelah libur.

"Mereka semua menyatakan terasa kangen degan pengajian, karena sudah terbiasa mengaji.  Jadi kalau tidak mengaji terasa hambar. Oleh karena itu malam ini dan seterusnya akan tetap dilaksakan," ucap Wardan, Kamis (21/7/2016)

Pengajian tersebut dilaksanakan 3 x seminggu, yang diikuiti oleh para pelajar SD/MI dalam kota Tembilahan yg di jadwalkan secara bergilir melalui Dinas Pendidikan Inhil.

Sedangkan maulid habsyi setiap malam kamis pada awal bulan (sebulan sekali) di isi oleh kelompok majlis maulid Habsyi yang ada dalam kota Tembilahan secara bersama, di ikuti dan dihadiri para pejabat eselon pemkab inhil.

"Dengan adanya pengajian seprti ini kita meyakini, disamping meningkatkan Syiar, juga menciptakan suasana keakraban yang tetap terasa di lingkungan kediaman bupati," ungkapnya.

Bupati juga sebut kalau kegiatan magrib mengaji dan pengajian maulid Habsy sangat diminati dari kalangan pelajar dan pemuda di Inhil, "ini merupakan potensi yg sangat positif untuk di kembangkan, oleh karena itu kita berharap dukungan semua pihak gimana caranya agar kegiatan magrib mengaji dan maulid Habsyi ini berkembang dengan baik," pintanya.

Humas/Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar