Di Bengkalis Petani Resah Harga Karet Anjlok, Pemda Setempat Belum Respon

Di Bengkalis Petani Resah Harga Karet Anjlok, Pemda Setempat Belum Respon

GagasanRiau.Com Bengkalis - Petani di Kabupaten Bengkalis menjerit karena harga komiditi karet harganya anjlok. Dimana sebagian besar mata pencarian masyarakat sebagai petani penyadap karet ini berperanguh dengan ekonomi rumah tangga penduduk setempat.

Harga yang bervariatif mulai dari Rp.3000 hingga Rp.4500 perkilogram namun tak mempengaruhi pendapatan petani. Hal ini dirasakan oleh petani yang berada di Desa Sungai Alam.

"Di sini sempat harganya Rp3.000 perkilo. Jadi, kemarin saya jual tidak di pengepul sini tapi langsung ke toke besar di Sungai Liong, Bantan. Walaupun jauh tapi harganya cukup lumayan Rp5 ribu lebih," ungkap Meslan, salah seorang petani karet di Desa Sungai Alam beberapa waktu lalu.

Perbedaan harga getah karet juga terjadi di Desa Simpang Ayam, Bengkalis harga ditingkat pengepul mampu menembus harga Rp4.500 perkilogram. "Kalau sekarang penghasilan bisa pas-pasan dari hasil menakik getah," ungkap Zaimah, warga Desa Simpang Ayam, Senin (25/7/16).

Masyarakat Bengkalis berharap menurunnya harga getah karet sebagai komoditi andalan untuk penghasilan keluarga ini segera memperoleh tanggapan serius dari pemerintah.

"Tentu saja kami berharap pemerintah cepat tanggap, untuk menyetabilkan harga karet. Petani karet tidak dapat berbuat banyak dengan harga cukup murah ini," ungkap Zulfikar, warga Bengkalis.(Riauterkini)

Editor Arif Wahyudi

#ekonomi

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index