Daerah

Wardan Resmikan Festival Menongkah 2017 di Pantai Bidari

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Muhammad Wardan, resmi membuka festival menongkah tahun 2017, di Pantai Bidari Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah.
 
Festival tahunan ini turut dihadiri, Dinas Pariwisata Herman, Sekda Inhil H Said Syarifuddin, Disporapudbar H Junaidi, Waka Polres Inhil H Azwar, Fokopimda Inhil, Fokopimcam dan Kepala desa serta jajaran Pemerintah desa.
 
Wardan dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah, diatas trik matahari yang panas ini, kita bisa berkumpul kembali melaksanakan festival tahunan yakni Menongkah Heritage.
 
"Sangat unik sekali dan luar bisa dalam penyelenggaraan. Festival ini hanya ada di Inhil, Pantai Bidari, Tanjung Pasir," kata Bupati.
 
Dari segi pengunjung, Bupati sedikit kecewa. Sebab, jika dilihat tahun lalu (2016) keramaian dan antusias warga lebih ramai. Dibanding tahun ini, agak sedikit mengalami penurunan secara singnifikat.
 
Tahun 2018, kata Bupati, ia akan berusaha mengundang Gubernur Riau, bahkan Mentri Republik Indonesia. Menurutnya lagi, festival ini merupakan ikon Wisata Indragiri Hilir sekali setahun dan sudah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
 
"Saya minta tarian menongkah juga dilestarikan, kalau bisa kita serukan ke dunia. Dan juga kita minta, tarian, lomba-lomba menongkah dikemas secara rapi, jadi orang tau seperti apa itu menongkah kerang," pinta Bupati.
 
Disinggung Bupati masalah keramaian pengunjung, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Diporapudbar) H Junaidi, mengakui bahwa tahun ini pengunjung sedikit menurun.
 
"Dulu kita gelar pada hari libur, makanya ramai. Kalau tahun ini digelar pada hari Sabtu, anak-anak pada sekolah. Mudah-mudahan ditahun 2018 nanti, kita akan kemas secantik mungkin agar festival ini sukses ditahun berikutnya," harap Junaidi.
 
Juanidi mengatakan, penyelenggarakan menongkah kerang pada tahun ini, khusus kita kemas dalam bentuk lomba-lomba, perapah atau berjalan diatas lumpur dan pacu menongkah.
 
"Menurut saya, acara ini lebih sukses, dari pada tahun lalu. Dibuktikan mulai  dari kondisi air lebih mendukung, dan menongkah massal yang baru saja kita saksikan bersama-sama," ujar Kadis.
 
Sembari demikian, Kepala Desa Tanjung Pasir, Sarpan berindah selaku panitia pelaksana menjelaskan, Pantai Bidari memiliki luas sekitar 700 hektar. Dimana, pertumbuhan kerang disini, sangat padat.
 
"Hamparan di bibir pantai, memiliki bentangan sekitar 46-146 CM. Ada hal menarik dari warga Duanu (Sungai Laut), Bapak Wardan disebut di WhatSapp yaitu Wardan Andalan, tidak lagi pake bapak," sebut Sarpan dihadapan Bupati, sambil tersenyum.
 
Selain itu pula, dijelaskan Sarpan, kebiasaan sehari-hari warga Duanu ini adalah Nelayan. Pada umumnya bekerja mencari kerang, hasil dari tangkapan kerang tersebut, bisa saja dijual.
 
"Kebiasaan lainnya, berjualan (warung), kita harapkan even wisata menongkah ini, dapat mendongkrak ekonomi warga Duanu. Memang, dari segi kulit, warga Duanu dan warga lainnya di Inhil berbeda. Duanu memiliki ciri khas yakni berkulit hitam, sebab sebagian warga kita tinggal di dasar sungai (nelayan)," papar Sarpan. (ADV) 
 
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar