Mahasiswa Demo Berisi Hujatan & Bakar Ban, Polresta Pekanbaru Kedepankan Sikap Humanis
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Aksi demonstrasi mahasiswa pada Selasa sore (24/10/2017) sekitar pukul 16.00 Wib yang memacetkan jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru diamankan ratusan personel aparat dari Polresta Pekanbaru.
Aksi demonstrasi mahasiswa pada Selasa sore itu memakan separuh badan jalan Jenderal Sudirman persis didepan Mapolda Riau. Pendemo melakukan orasi untuk mendesak agar polisi membebaskan rekan mereka yang ditetapkan tersangka pada aksi demo pada Jumat (20/10/2017) lalu di Jakarta.
Pendemo ini saat melakukan orasi mengancam akan menjemput paksa rekan mereka jika tidak dibebaskan. Saat diterima perwakilan pendemo oleh Kapolda Riau Irjen Pol Nandang diruangannya.
"Kami jemput paksa atau polisi tahan kami" teriak salah satu pendemo melalui pengeras suara diatas mobil pick up. Mahasiswa ini juga menuding bahwa aparat kepolisian sebagai antek-antek penguasa. Dan bersikap anarkis dalam menghadapi pendemo
Pantauan GAGASANRIAU.COM dilapangan, meski perwakilan sudah diterima Kapolda Riau, pendemo yang berada di depan pagar pintu ,masuk Mapolda Riau tetap melakukan orasinya. Bahkan mereka membakar ban bekas ditengah jalan. Sontak saja api membumbung disertai asap hitam mengepul ke udara.
Usai diterima oleh Kapolda Riau sekitar 15 menit perwakilan pendemo keluar dan menyatakan bahwa Irjen Pol Nandang berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ini ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sementara itu dilapangan, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SH SIK MH melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK kepada wartawan di Perpustakaan Arsip Daerah Riau menjelaskan, pihaknya dalam pengamanan aksi unjukrasa mahasiswa ini juga dibantu dari Polsek dan Brimob Polda Riau.
"Total Personel dari Polri ada 120 personel. Untuk massa aksi diperkirakan 100 orang," kata AKBP Edy Sumardi.
AKBP Edy juga menambahkan, dalam aksi pengamanan unjuk rasa mahasiswa ini, personel dari Polresta dan Polsek jajaran tetap dituntut untuk bersikap humanis dan jangan mudah terprovokasi.
AKBP Edy berharap, pengunjuk rasa tetap memiliki etika ataupun ketentuan dalam melakukan aksi penyampaian pendapat didepan umum dan jangan melakukan suatu tindakan yang anarkis.
Sekitar pukul 17.00 WIB, aksi unjukrasa mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dan membersihkan puing-puing ban yang telah dibakar didepan Mapolda Riau.
"Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah melakukan aksi unjukrasa dengan tertib dan damai," ucap AKBP Edy.
Editor Arif Wahyudi
Tulis Komentar