Daerah

Banjir di Pekanbaru karena Buruknya Draise, Diminta Partisipasi dan Kesiapsiagaan Warga

Banjir terjadi di sejumlah titik di Pekanbaru. (f: grc)
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, mengatakan hujan deras yang melanda Pekanbaru dalam sepekan terakhir, kerap menimbulkan banjir dan genangan air dadakan di beberapa lokasi. Penyebabnya antara lain karena buruknya drainase. 
 
Menyikapi hal itu, Burhan  mengimbau partisipasi dan kesiapsiagaan masyarakat, bilamana hujan melanda. Termasuk pula dengan aktif menjaga lingkungan, dengan melakukan pembersihan saluran air agar tidak tersumbat saat hujan turun.  ''Karena keaktifan masyarakat berperan besar dalam hal ini, dan itu tidak bisa hanya pada pemerintah saja. Pun jika terjadi banjir, pihak RT atau RW setempat diharapkan segera berkoordinasi dengan kita,'' katanya.
 
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang melanda Kota Pekanbaru ejak kemarin malam hingga Rabu (7/3/2018) dini hari menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir, dengan ketinggian air bervariasi. Selain tempat tinggal warga, genangan air juga sempat terjadi di sejumlah ruas jalan, salah satunya HR Soebrantas, Panam. Ini disebabkan karena buruknya drainase sehingga arus air terhalang dan meluber.
 
Menurut pantauan pihaknya, ujar Burhan, sejumlah wilayah yang terkena dampak banjir diantaranya Perumahan Witayu Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai.
 
''Di sini sudah berangsur surut setelah hujan berhenti. Kemudian di dekat kantor Lurah Simpang Baru Panam, serta disekitar daerah Sakuntala, saya lupa nama pemukimannya. Kemudian di Jalan Soebrantas, karena drainase yang tidak bagus,'' lanjutnya.
 
Meski begitu dipastikan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut, karena ketinggian air belum menganggu aktivitas para pemukim. ''Tidak ada mengungsi, karena tidak begitu terdampak parah,'' yakin Burhan Gurning.
 
Sebab itu, BPBPK Kota Pekanbaru belum akan mengerahkan unit taktisnya, berupa perahu karet ataupun tenda darurat. ''Ini kan tergantung kontijensinya, kalau kondisi sekarang belum akan kita lakukan,'' tutur dia.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : GoRiau.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar