Parlemen

Sejumlah Rp.6,2 M Anggaran di DPRD Pekanbaru Dipangkas Untuk Pendanaan COVID-19

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru menyepakati adanya pergeseran anggaran yang ada di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Pekanbaru.
 
Pergeseran anggaran tersebut dilakukan lewat rapat Banggar, selasa (07/04/2020) yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani dan juga Wakil Ketua Ginda Burnama, Tengku Azwendi Fajri dan juga Nofrizal.
 
"Kalau dari kita (DPRD Pekanbaru,red) itu anggaran yang digeser Rp 6,2 Miliar, dan tinggal dibuat detail RKPD nya seperti apa. Namun pelaksana dan eksekutor tetap di eksekutif atau Pemko Pekanbaru," kata Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani seusai rapat kepada sejumlah wartawan.
 
Hamdani menjelaskan pergeseran anggaran tersebut berasal dari pembangunan musholla, anggaran Pansus, anggaran makan minum dan publikasi yang ada di Sekretariat DPRD Pekanbaru.
 
"Kita ingin pastikan anggaran yang kita geser untuk penanganan Covid-19 masuk ke eksekutif, tadi juga secara aturan hukumnya harus masuk ke BPKAD terlebih dahulu. Setelah itu BPKAD meminta RKPD dari DPRD Pekanbaru kemudian mekanisme berikutnya diatur oleh BPKAD ke OPD yang teknis," ungkapnya.
 
Sementara Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal mengatakan rencana pergeseran anggaran yang akan dilakukan mengacu kepada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020. Semoga saja pergeseran anggaran yang diusulkan, bisa meringankan beban masyarakat ditengah wabah Covid-19 serta himpitan ekonomi yang makin berat. 
 
"Realokasi dan refocusing anggaran merupakan hal yang sangat penting, di tengah situasi saat ini. Anggaran-anggaran belanja yang dianggap tidak penting seperti perjalanan dinas, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan menanggulangi wabah Covid-19 dan dampaknya. Semua tahapan dalam pergeseran anggaran juga sudah melwati mekanisme dan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
 
Namun, ketika disinggung anggaran yang digelontorkan Pemko Pekanbaru sendiri, Politisi PAN ini mengaku belum mengetahui.
 
"Kita belum tau kalau yang digelontorkan Pemko Pekanbaru sendiri karena beluma da laporannya masuk ke DPRD," pungkasnya. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar