Parlemen

Komisi IV DPRD Pekanbaru Hearing Bersama Disdik, Bahas Minimnya Sekolah

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Minimnya sekolah setingkat SD dan SMPN di Kota Pekanbaru mendapat respon dari wakil rakyat. Menindaklanjuti kondisi tersebut, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menindaklanjuti minimnya sekolah di Pekanbaru, khususnya untuk tingkat SD dan SMP, Senin (6/7) di ruang rapat komisi.
 
"Saat ini kita fokus masalah pembangunan infrastruktur sekolah, dan kita panggil Plt Kadisdik untuk bisa memberikan penjelasan terkait kondisi dan situasi saat ini," ujar Sigit Yuwono ST Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru.
 
Dikatakan Sigit, memang, untuk membangun sekolah itu perlu lahan, dan proses untuk mencari lahan itu harus melibatkan Lurah dan Camat. 
 
"Tapi tadi diberikan solusi oleh Dinas, untuk merger sekolah. Memaksimalkan lahan Pemko yang ada untuk dibangun sekolah," sebutnya.
 
Politisi Demokrat ini menyebut, jika ada sekolah SD milik Pemko yang memiliki lahan luas, dia berharap bisa dibangun juga sekolah SMP dilokasi tersebut. 
 
"Jadi ini masukan saat hearing tadi, karena kalau harus menunggu dapat lahan akan lama, jadi model merger ini bisa dilakukan untuk dapat membangun sekolah, dan sekolah yang kondisinya perlu perbaikan ini kami minta untuk direhab, dan untuk rehab sekolah sudah dianggarkan," jelasnya
 
Lebih jauh Sigit mengatakan, dari keterangan Disdik Pekanbaru, Provinsi akan membangun dua SMA di Pekanbaru, dibangun di Rumbai dan Bukitraya. 
 
"Pastinya ini kita sambut baik, jika perlu tahun depan dua sekolah ini sudah bisa dibangun dan digunakan untuk tahun ajaran barunya," katanya lagi.
 
Sigit juga menyebut bahwa pihaknya akan melakukan kunlap terhadap sekolah yang akan di rehab ini. "Harus kita tinjau nanti, supaya sesuai dengan seharusnya," pungkasnya.
 
Hal ini, kata Sigit agar setiap tahun para orang tua wali murid tidak takut atau was-was jika anaknya saat anaknya memasuki usia sekolah. Dengan demikian juga dapat mengurangi keluhan masyarakat lantaran masih terbatasnya sekolah di beberapa kawasan. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar