Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Terima Aspirasi Supir Ojol
Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri yang menyambut para driver Gojek mengatakan bahwa persoalan yang disampaikan para driver ini merupakan persoalan internal para driver gojek selaku mitra dengan Perusahaan Gojek Indonesia yang berada di kota Pekanbaru.
"Kami akan coba menjembatani aspirasi mereka (driver gojek) dan nantinya akan kami lakukan pemanggilan kepada mereka (manajemen gojek) dan instansi terkait, apakah dishub, atau polres juga nanti kita akan panggil ulang dalam waktu dekat ini," kata Azwendi.
Politisi Demokrat ini menambahkan bahwa para driver ini mengeluhkan bahwa kesejahteraan para driver ini terganggu karena adanya program berkat dan penghapusan bonus.
"Maka dari itu dengan adanya pemanggilan nantinya akan mendapatkan solusinya. Pihak manajemen saya ingatkan juga, sebelum membuat suatu program, lakukan sosialisasi kepada mitra-mitranya supaya tidak ada gejolak-gejolak seperti ini. Nantinya kita juga mau melihat apa yang sudah manajemen Gojek Indonesia berikan kepada kota Pekanbaru dalam bentuk PAD," kata Azwendi.
Sebelumnya ratusan driver Gojek Kota Pekanbaru menggruduk kantor DPRD Kota Pekanbaru, Senin (27/07/2020) pagi.
Kedatangan ratusan driver yang menamai diri mereka Gerakan Gejolak Driver (Geger) ini sendiri guna melakukan aksi damai untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap keputusan manajemen GoJek yang dinilai memberatkan beban para mitranya.
"Kita (Driver-red) menolak program Berkat yang diadakan oleh PT Gojek Indonesia dan mengembalikan bonus yang telah diambil dari hak kami," kata Wakil Ketua Geger, Media seusai unjuk rasa.
Setelah sebelumnya para mitra mendapatkan bonus dari GoJek sebesar Rp.120ribu, bonus yang diterima oleh driver sendiri perlahan-lahan turun menjadi Rp.80ribu kemudian yang terakhir turun lagi menjadi Rp.55ribu.
"Sekarang tidak ada bonus sama sekali, yang ada program Berkat sejak satu bulan yang lalu," jelasnya.
Berbeda dengan namanya, Media menjelaskan program Berkat yang dikeluarkan oleh PT Gojek Indonesia sama sekali tidak menguntungkan para mitranya. Ia menjelaskan untuk mendapatkan 14 poin dari jam 08.00 sampai 20.00 Wib, sebagian besar driver tidak bisa mencapainya.
"Buat apa program berkat ada kalau statusnya tidak bisa tercapai, kalaupun tercapai itu tidak ada penambahan. Minimal 10 orderan itu sudah mencapai Rp.100ribu, dan itu tidak ada penambahan dari kantor (GoJek)," sebutnya lagi.
Sementara berdasarkan hasil pertemuan dengan perwakilan dari DPRD Pekanbaru, Media menuturkan bahwa DPRD Pekanbaru berjanji akan menjembatani permasalahan tersebut dengan PT Gojek Indonesia.
Tulis Komentar