Parlemen

Anggota DPRD Pekanbaru Minta Kotraktor Segera Perbaiki Jalan Rusak Akibat Galian

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Beberapa titik daerah akibat pekerjaan galian seperti yang tampak di Jalan Pepaya dan Durian dikeluhkan warga Pekanbaru. Pasalnya dengan adanya galian ini kondisi jalan menjadi rusak dan menyempit.
 
Meski telah ditimbun ulang, namun kondisinya tidak seperti semula. Apalagi ketika cuaca hujan membuat jalan menjadi becek dan licin, saat panas malah berdebu. 
 
Di lokasi lain, banyak juga ditemui bekas galian yang tak tertutup lagi seperti sediakala. Sisi jalan jadi bergelombang atau malah masih menyisakan lubang yang membahayakan.
 
Kondisi tersebut berlangsung hingga sekarang tampak ada kepedulian dari pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, bahkan jalan-jalan yang dahulunya mulus tersebut. Namun akibat pekerjaan galian untuk proyek limbah itu menjadi parah.
 
"Kita (DPRD) minta pihak kontraktor segera melakukan pengaspalan terhadap jalan yang pengerjaan sudah selesai dilakukan, kembalikan jalan seperti semula sebelum dilakukan penggalian," tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan, pada Selasa kemarin (29/9).
 
Politisi Gerindra ini juga mempertanyakan, mengapa hingga saat ini masih ada kegiatan gali-gali tanah dan merusak jalan. Sementara saat pantauan di lapangan pekerjaan galian tersebut sudah selesai, namun permukaan jalan itu seperti dibiarkan saja.
 
"Tentunya kita pertanyakan seperti apa koordinasi dengan OPD terkait, mereka harus tanggung jawab. Ini harus diawasi agar tidak menimbulkan dampak di masyarakat," sebutnya.
 
Tambahnya lagi, masalah galian-galian ini sudah lama dikeluhkan tapi tindakan tegas dari Pemko belum tampak. Tegasnya maksudnya untuk memberikan peringatan kepada pihak kontraktor supaya sesegera mungkin melakukan perbaikkan jalan akibat proyek IPAL tersebut. 
 
"Belum tampak, tetap terulang terus menerus laporan soal jalan ini ke DPRD. Sekali lagi saya ingatkan kepada kontraktor segera diselesaikan kerjaannya dan diaspal," tandasnya.
 
Karena kata dia, jika pihak kontraktor tak kunjung memperbaiki jalan-jalan yang digali kemudian menimbulkan kerusakan parah tersebut dampaknya akan membuat kecelakaan pengguna jalan. Sehingga bukan tidak mungkin merenggut nyawa warga Kota Pekanbaru.
 
Bukan hanya saja, tambah Nurul lagi, akibat bekas galian proyek tersebut telah menyebabkan polusi debu saat musim panas. Hal itu tentunya juga akan menjadi masalah baru yakni, terjadi penularan penyakit pernafasan akibat debu yang beterbangan setiap hari dan dihirup oleh warga.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar