SDM Unggul Sebagai Jawaban Ekonomi Politik Bangsa
Ekonomi dan politik adalah dua hal yang berbeda, berada pada sistem yang tidak sama sesuai dengan pengertian, fungsi dan tujuannya masing-masing. Akan tetapi, dalam perkembangan dan kehidupan ekonomi dan politik menjadi dua hal yang saling menunjang satu dan yang lain.
Ekonomi merupakan sistem yang menjadi pondasi dalam merangkul banyak sistem. Dibuktikan pada tragedy di salah satu Negara, sistem perekonomian akan ikut menjadi korban.
Dampak dari sistem perekonomian mampu mempengaruhi sistem di bidang Pendidikan, pertahanan negara, konflik, bencana alam, Kesehatan, perdagangan sampai pada masalah politik suatu Negara.
Berdasarkan data KPU pada pemilihan umum banyaknya partai politik yang ikut serta dalam kontestasi politik adalah wujud bukti nyata Indonesia merupakan satu Negara yang kaya untuk persoalan politik dan hal ini yang membuat begitu banyak pemahaman serta warna yang muncul terkait perpolitikan Indonesia.
Jika disimpulkan secara teoritis maka Negara Indonesia yang multidimensi, Negara terkaya kedua di dunia setelah Brazil dalam hal sumber daya alam, mendapat peringkat ke 21 dari 210 Negara yang kaya akan sumber alamnya. Hal ini tentu mampu memberikan dampak pada tingkat perkembangan perekonomian, seperti halnya ekonomi politik.
Dengan banyaknya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia muncul banyak pertanyaan kepada Negara, bagaimana kesejahteraan rakyatnya, pendapatan-pendapatan yang diperoleh sudah kah mampu menjadi jawaban terhadap problem masyarakat.
Indonesia masuk ke dalam 9 besar, Negara yang memiliki mahasiswa terbanyak jika dibandingkan Negara Amerika dan Jepang.
Artinya Indonesia tidak hanya kaya dengan sumber daya alam, akan tetapi juga memilik banyak sumber daya manusia
Namun pada realita keadaan dan situasi bangsa hari ini peran sumber daya manusia untuk tidak mampu mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Berbeda dengan negara lain yang mampu dan mumpuni dalam mengelola sumber daya alam. Secara geografis masih ada Negara yang tidak lebih besar dari pulau jawa dan tidak memiliki SDA.
Pertanyaan-pertanyaan besar terkait SDA dan SDM yang ada di Indonesia serta dampak terhadap ekonomi politik, salah satu jawabannya adalah dengan mengakomodir SDM, mengelola SDA atau dengan kata lain belajar menghargai produk sendiri dan mencintai produksi lokal atau kalimat yang sering didengar “cintai produk dalam negri”.
Slogan yang seringkali digaungkan bukan hanya menjadi slogan nyata, namun perlu dibuktikan dengan aksi nyata.
Indonesia yang memiliki permasalahan kompleks harus mampu keluar dari zona aman, jika selama ini Indonesia lebih memperhitungkan produk luar, hari ini harus mampu mempertimbangkan dan mengembangkan produk dalam negri.
Mekanisme politik yang begitu beragam juga tidak serta merta berdampak baik bagi perkembangan ekonomi Negara ini. Bahkan mungkin sebaliknya, pihak-pihak yang membantu dan berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian bangsa Indonesia akan ikut serta membantu oknum di dalam perjuangan politiknya.
Tidak lagi politik yang berkontribusi pada ekonomi, tetapi ekonomi yang memiliki kontribusi nyata di dalam perpolitikan bangsa Indonesia saat ini yang dijadikan sebagai azas dan basis pertahanan terhadap kebijakan-kebijakan politik.
Pengaruh perpolitikan Negara dan dunia tidak terlepas pada faktor ekonomi, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengembangkan sektor perekonomian. Melihat dan membina sumber daya manusia dan mengelola sumber daya alam yang dimiliki.
Penulis: Syahrul Anwar (Bendahara Umum Badko HMI Riau-Kepri)
Tulis Komentar