Nasional

Mendagri Dorong Dinas Dukcapil Seluruh Indonesia Terus Berinovasi

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh

BADUNG - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mendorong Dinas Dukcapil daerah di seluruh Indonesia agar terus berinovasi untuk memberikan pelayanan publik yang prima. Karena itu, menurutnya, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil Tahun 2022 ini perlu dilakukan konsolidasi dengan jajaran Dukcapil dari seluruh Indonesia.

"Komitmen konsolidasi organisasi ini bermanfaat bagi Kementerian dan memudahkan masyarakat dalam kepengurusan administrasi kependudukan," ujar Zudan pada Rakornas yang mengambil tema "SIAK Terpusat: Layanan Adminduk Digital dalam Genggaman”, di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (9/2/2022).

Sesuai temanya, pada Rakornas ini diluncurkan sebuah program dari Ditjen Dukcapil, yaitu SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) Terpusat. SIAK Terpusat ini merupakan program nasional yang akan memudahkan pengurusan administrasi kependudukan. Dengan SIAK Terpusat, kata Zudan, setiap penduduk di mana pun bisa mengurus layanan dari manapun. Artinya, seseorang yang sedang berada di luar domisili tetap dapat menerima layanan administrasi kependudukannya. “Penduduk dari mana pun bisa mengurus dokumen kependudukan dari manapun,” ujar Zudan.

SIAK Terpusat ini sebenarnya sudah mulai diujicobakan pada 2020. Hanya waktu itu baru dilakukan di 8 kabupaten. Pada 2021 jumlah daerah yang menerapkan SIAK Terpusat bertambah menjadi 50 kabupaten/kota. “Hingga tahun 2022 pemerintah menargetkan 514 kabupaten/kota menggunakan SIAK Terpusat," ujar Zudan.

Secara singkat, sistem Dukcapil terus mengalami transformasi. Dimulai sejak 1995 dengan nama Sistem Manajemen Informasi Kependudukan (SIMDUK), lalu berubah pada 2000 menjadi Sistem Informasi Registrasi Penduduk (SIREP), dan terakhir pada 2020 berubah lagi menjadi SIAK Terpusat.

Untuk itu, Zudan mengapresiasi kerja sama yang telah dibangun dengan seluruh stakeholders dalam mewujudkan teknologi yang memudahkan masyarakat tersebut. "Perjalanan Adminduk sudah panjang, tentu saja perjalanan ini juga telah dicapai oleh pegawai Dukcapil terdahulu," tandasnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar