GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) aparatur desa ke luar Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menuai kritikan diruang publik. Kegiatan itu dinilai membuang-buang anggaran.
Kegiatan yang diikuti 257 Kepala Desa (Kades) itu dilaksanakan dari tanggal 15 hingga 18 Mei 2023 di Hotel Pacific Batam Kepulauan Kepri. Biaya per orang mencapai 7,5 juta rupiah dari anggaran desa.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Inhil, Trio Beni mengatakan, perjalanan tersebut bukan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil, melainkan diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
"Saya sudah mengkonfirmasi pihak terkait, memang ada kegiatan perjalanan Kades Riau ke Batam. Namun info yang saya terima, kegiatan itu bukan kegiatan Pemkab, melainkan program dari APDESI," kata Trio, Rabu (17/5).
Kegiatan tersebut bernama Pelatihan Sinergitas Kepala Desa, PKK, & BPD dalam Pembangunan Desa Berkelanjutan Kabupaten Inhil. Namun Trio Beni belom mengetahui pasti berapa jumlah peserta yang mengikuti Bimtek tersebut.
Acara yang dilaksanakan pada Senin dan Selasa di Batam itu tidak ada anggaran dari Pemkab Inhil yang digunakan untuk perjalanan tersebut. Melainkan dari anggaran desa masing-masing.
"Hal ini mungkin bisa meredam spekulasi publik tentang potensi korupsi yang sebelumnya sempat mencuat terkait perjalanan kades ini," papar Trio menegaskan.
Dimana sebelumnya mencuat informasi yang terbit di media siber berjudul "Setelah Lombok, Bimtek Aparat Desa se-Inhil Kini Digelar di Hotel Pacific Batam". Berita tersebut viral di media sosial, bahkan disebutkan, kegiatan yang menelan anggaran cukup besar itu dihadiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Inhil.
Kegiatan itupun dibandingkan dengan Bimtek ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, yang serupa dilaksanakan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) baru-baru ini yang dinilai hanya membuang-buang anggaran saja.
Tulis Komentar