GAGASANRIAU.COM, PANGKALAN KERINCI - Ferly Azhari SH, Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Relawan Perjuangan Demokrasi (DPC-Repdem) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau mengecam pernyataan Wan Ahmat.
Wan Ahmat pemangku adat yang punya gelar Datuk Engku Raja Lela ini sebelumnya membuat pernyataan provokatif dan cenderung diduga menyebarkan kebohongan.
"Kami menduga bahwa Datuk tersebut buat kebohongan jika menuduh Calon Bupati Kabupaten Pelalawan abangda Haji Zukri Misran seolah-olah memperpanjang ijin HGU PT Mitra Unggul Pusaka " ungkap Ferly kepada wartawan, Rabu 9 Oktober 2024 di Pangkalan Kerinci.
Pasalnya kata Ferly, yang mempunyai hak untuk melakukan perpanjangan izin HGU itu adalah Menteri ATR melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dan jelas Ferly lagi, hingga hari ini belum ada perpanjangan izin yang di tanda tangani oleh Haji Zukri Misran SE sewaktu masih menjabat Bupati Kabupaten Pelalawan.
Kemudian terkait kewajiban 20 persen dari luas HGU yang dimohonkan perpanjangan haknya, hal itu ujar Ferly, sesuatu yang mutlak yang tidak bisa ditawar.
"Dan kami menduga bahwa Datuk Wan Ahmad, membuat pernyataan tersebut lantaran punya kepentingan pribadi, karena pernah menggugat ke pengadilan tapi ditolak padahal pemerintah dan perwakilan Kepala Desa membuat kesepakatan tentang hak 20 persen tersebut " beber Ferly.
Ferly yang juga anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar Wan Ahmat untuk hati-hati dalam membuat pernyataan ke publik.
"Sebagai pemangku adat sebaiknya beliau bijak dalam berpendapat, jangan memprovokasi, dan yang paling penting harus berdasarkan data, jangan menyesatkan, itu tak elok jika sadar kita itu pemangku adat " tegas Ferly.
Ferly berharap agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan apalagi sampai memprovokasi.
"Pernyataan memprovokasi dibarengi dengan kebohongan itu sangat tak elok, apalagi hanya untuk membusukan karakter individu, sudahi sajalah " tukas Ferly.
"Bagi kami DPC Repdem Pelalawan itu sangat merugikan karena ada pembusukan terhadap abangda Haji Zukri Misran yang sedang bertarung pada Piilkada saat ini " kata Ferly.
Haji Zukri Misran SE yang berpasangan dengan Husni Tamrin dengan nomor urut 02 menurut Ferly acapkali diserang dengan isu-isu negatif.
"Kita berharap Pilkada ini di isi dengan gagasan tawarkan program untuk rakyat " tutup Ferly.
Sebelumnya diberitakan Pemangku Adat Pelalawan, Wan Ahmat Datuk Engku Raja Lela Putra mempertanyakan komitmen Bupati dalam mengawal dan memperjuangkan hak masyarakat adat.
“Jujur saja saya sangat kecewa dan masyarakat adat juga menyimpan rasa tanya, sebenarnya H. Zukri ini sebagai Bupati Pelalawan berpihak pada siapa, pada kepentingan korporat atau kepentingan masyarakat” ungkap Wan Ahmat, Selasa 8 Oktober 2024.
Tulis Komentar