Kamera Trap Pantau Pergerakan Harimau di Pelangiran Inhil

Kamera Trap Pantau Pergerakan Harimau di Pelangiran Inhil
Jejak kaki harimau Sumatera

GAGASANRIAU.COM, INHIL – Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terus memantau lokasi penemuan jejak harimau sumatera di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Selasa (29/4/2025).

Pantuan dilakukan tim melalui kamera pengintai yang telah dipasang di sekitar tempat penemuan jejak harimau sumatera di sekitar Desa Rotan Semelur.

Tim BBKSDA Riau sudah berada di Kecamatan Pelangiran sejak Sabtu (26/4/2025) untuk memasang kamera trap di lokasi jejak kaki harimau tersebut.

Berdasarkan hasil peninjauan ini ditemukan jejak kaki si belang di sejumlah titik lokasi, seperti di perkebunan, lokasi peternakan hingga masuk di kawasan pemukiman warga.

“Kami menerima laporan ada jejak atau tapak kaki harimau sumatera di Desa Rotan Semelur. Setelah itu kami bersama tim BBKSDA turun ke lokasi, sampai saat ini masih di pantau oleh tim,” ujar Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora melalui Kapolsek Pelangiran Iptu Anton Hilman.

Lebih lanjut Iptu Anton menjelaskan, berdasarkan peninjauan ini juga disimpulkan bahwa satwa harimau sumatera yang muncul di Desa Rotan Semelur merupakan individu yang sama atau berjumlah 1 ekor yang diperkirakan masih berusia remaja.

“Harimau remaja ini sedang mencari wilayah baru, sehingga sering ditemukan jejak kakinya. Dari informasi tim BBKSDA harimau ini beraktifitas dari jam 5 sore hingga waktu subuh,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk selalu dan tetap waspada saat beraktifitas khususnya di sekitar kebun.

“Masyarakat yang pulang beraktivitas jangan terlalu sore dan pergi jangan disaat masih gelap,” pungkas Kapolsek

Jejak harimau sumatera telah menghebohkan masyarakat dalam lebih sepekan terakhir setelah ditemukan warga di Kecamatan Pelangiran.

sebelumnya Warga Desa Tanjung Simpang menemukan jejak harimau sumatera di kebun tidak jauh dari permukiman warga.

Melihat jejak tersebut, warga melaporkan kepada Kepala Desa Tanjung Simpang yang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Pelangiran.

Banyaknya perusahaan yang panen akasia menjadi satu diantara penyebab munculnya harimau sumatera, apalagi lokasi penemuan jejak memang merupakan lokasi perlintasan si belang.(*)

#Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index