GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau, Androy Ade Rianda, menyampaikan seruan penting kepada seluruh elemen masyarakat Riau untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini disampaikannya usai kegiatan Jambore Karhutla dan Apel Kesiapsiagaan Siaga Darurat Karhutla yang turut dihadiri oleh Menkopolhukam.
Androy menegaskan bahwa pencegahan Karhutla harus dimulai dari kesadaran individu. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama saat kondisi cuaca panas yang meningkatkan risiko kebakaran.
Selain itu, Androy mengingatkan agar pemilik lahan tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Membakar lahan adalah tindakan yang sangat berbahaya. Apalagi di musim panas seperti ini, api mudah menyebar dan sulit dikendalikan," ujarnya.
Ia juga mendorong agar sosialisasi terkait bahaya Karhutla lebih ditingkatkan. Menurutnya, upaya ini bisa dilakukan melalui berbagai media seperti media sosial, pemasangan spanduk, dan kampanye langsung ke masyarakat, agar pesan pencegahan Karhutla lebih luas tersampaikan.
Tidak hanya masyarakat, Androy juga menyoroti peran perusahaan. Ia menegaskan bahwa perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran lahan harus ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. "Kita himbau agar perusahaan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Jika terbukti, harus ditindak," tegasnya.
Menurut Androy, menjaga hutan sama dengan menjaga keberlangsungan hidup manusia. "Hutan kita adalah sumber oksigen dan penghijauan. Ini harus kita jaga bersama-sama, karena kerusakan hutan adalah kerugian besar bagi kita semua," lanjutnya.
Ia pun mengapresiasi pelaksanaan Jambore Karhutla dan Apel Kesiapsiagaan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kabupaten dan kota di Riau untuk meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran.
Terakhir, Androy menyampaikan bahwa kesiapsiagaan ini harus ditopang dengan anggaran yang memadai. Pemerintah daerah diharapkan serius dalam mengalokasikan anggaran penanganan Karhutla demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat.(*)