Daerah

Sekda Buka FGD Pengelolaan Mangrove

gagasanriau.com ,Tembilahan-Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, H Alimuddin RM. Selasa (11/6) membuka pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Mangrove yang digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Inhil dan dihadir Camat terkait kawasan hutan mangrove, LPM, akademisi dan masyarakat Duano. Dalam sambutannya, Sekda mengatakan Kabupaten Inhil mempunyai potensi sumberdaya hutan bakau (mangrove) terbesar di Provinsi Riau. Hal ini merupakan modal dasar bagi pembangunan ekonomi, peningkatan devisa, perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan penduduk. Namun, potensi tersebut saat ini belum dikelola secara optimal. Karenanya, dalam jangka panjang perlu dilakukan peninjauan kebijakan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir, khususnya hutan mangrove. “Pemkab Inhil sangat menyambut baik pelaksanaan FGD yang terselenggara atas kerjasama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dengan Badan Litbang Provinsi Riau, yang difasilitasi oleh Bappeda beserta Satker terkait lainnya,” tutur Sekda. Sekda berharap, FGD ini mampu memberikan solusi terbaik untuk mengembangkan potensi unggulan kawasan hutan mangrove di Kabupaten Inhil. “Saya mengharapkan, agar momen ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan kita, khususnya hutan mangrove yang pada dasarnya juga merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. Pada kegiatan yang mengangkat tema “Membangun sinergitas dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove di Kabupaten Indragiri Hilir” ini, menghadirkan narasumber dari LPPM UMRI, Unisi Tembilahan, Dinas Kehutanan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Inhil.  


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar