GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Satu di antara janji politik Gubernur Riau Abdul Wahid pada kampanye lalu memberikan perhatian kepada guru-guru Tahfidz Al Qur'an yang komitmen mengajar di Provinsi Riau.
Kini janji politik itu, akan mulai terwujud karena di bawah kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid, Pemerintah Provinsi Riau tahun 2025 ini akan memberikan insentif kepada guru-guru tahfidz melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke desa-desa.
Program ini menyasar 1.591 desa di seluruh Riau. Pemberian insentif ini disebut sebagai bentuk penghargaan Gubernur Abdul Wahid kepada para pengajar Al-Qur’an yang selama ini mendidik generasi muda di pelosok-pelosok desa.
Ketua Fraksi PKB DPRD Riau Kasir turut menyambut baik program ini. Ia mengatakan program ini Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk penghargaan dan perhatian dari Gubernur terhadap perjuangan para guru tahfidz.
Pihaknya juga akan mengawal anggaran tersebut di DPRD karena sudah menjadi program yang disampaikan pada saat kampanye lalu.
"Pemberian insentif ini sangat bagus, karena selama ini teman-teman guru Tahfidz banyak yang terlupakan, hanya pengabdian, Gubernur Abdul Wahid melihat itu dan peduli dengan mereka,"ujar Kasir.
Selain insentif, tentunya lanjut Kasir, kebutuhan lainnya juga akan diperhatikan, Gubernur juga ingin memastikan bahwa guru mengaji mendapatkan tempat yang layak dalam pembangunan daerah.
Menurutnya, insentif ini akan sangat membantu para guru tahfidz yang selama ini bekerja dengan penuh dedikasi namun minim penghargaan.
"Kami sangat mendukung langkah Gubernur. Kami juga akan dorong di DPRD Riau untuk program ini,"jelas Kasir.
Selain guru Tahfidz, sebelumnya juga, Abdul Wahid menjanjikan insentif untuk para guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA).(*)