Parah! Minim Anggaran, Sekolah MDA di Bengkalis Terancam Tutup

Jumat, 02 Maret 2018 - 13:26:22 wib | Dibaca: 2811 kali 
Parah! Minim Anggaran, Sekolah MDA di Bengkalis Terancam Tutup
Demo Guru (ilustrasi)

GAGASANRIAU.COM, BENGKALIS -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis selayaknya peduli soal meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya anggaran untuk operasional sekolah seperti dana operasional sekolah, termasuk dana bantuan tambahan penghasilan guru yang semakin tidak jelas.
 
Hal ini membuat sejumlah sekolah Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Kabupaten Bengkalis terancam tutup.
 
Baca Juga Programnya Pelalawan Cerdas, Tapi SD 007 Kerumutan Belajar di Lantai Tak Punya Meja Dan Kursi
 
Kepala Sekolah MDA Tarbiah Islamiyah, Khaidir memaparkan, bahwa sekolah dengan nonformal khusus pendidikan Islam ini sejak 3 tahun lalu tidak lagi menerima bantuan operasional dari pemerintah. Sehingga, menyulitkan pihak sekolah untuk tetap eksis dan meningkatkan kegiatan belajar mengajar. 
 
“Sejak 3 tahun lalu sampai sekarang tidak ada lagi ada bantuan, yang membuat semakin hari untuk sarana pendidikan semakin tidak ada,“ ungkap Khaidir kepada wartawan, Kamis (1/3/18).
 
Dimana MDA Tarbiah Islamiyah yang berada di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, meskipun sudah berdiri dan beroperasi sejak 36 tahun silam sekolah ini menunggu waktu untuk menutup kegiatan belajar mengajarnya.
 
Baca Juga Kadisdik Dan 17 Kepala Sekolah SMP di Pelalawan Plesiran ke Lombok
 
Dikatakan Khaidir, sebagai langkah untuk mempertahankan kegiatan belajar mengajar di MDA ini, pihak sekolah menjadwalkan, Jum’at (2/3/18) besok melakukan musyawarah dengan sekitar 86 wali murid mencari solusi mempertahankan keberadaan sekolah. 
 
“Kalau tidak ada juga jalan keluar, maka dengan terpaksa sekolah ini hanya melaksanakan kegiatan belajar hanya sekali dalam seminggu,” katanya lagi. 
 
Sementara itu Khaidir juga memperoleh informasi, khusus untuk guru honor di MDA untuk tahun 2018 ini tidak ada lagi, dan kemungkinan jika pun ada hanya sebesar 30 persen dari sebelumnya.
 
Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Teluk Pambang, Badrul Hisyam, mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib MDA di desanya. Padahal, MDA tersebut satu-satunya tempat pendidikan Islam di Desa Teluk Pambang untuk anak-anak setingkat SD. 
 
“Perhatian pemerintah terhadap MDA ini harus lebih serius, jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada bantuan apapun. Karena MDA, juga merupakan salah satu tempat belajar bagi generasi dalam Islam,“ pintanya.
 
Editor Arif Wahyudi
Loading...
BERITA LAINNYA