GAGASANRIAU.COM, LABUHBARU TIMUR - Sejak masa pandemi COVID-19 banyak anak yang kurang memiliki minat belajar, hal itu terjadi karena mereka melaksanakan sekolah secara daring.
Pelaksanaan sekolah secara daring tersebut kurang efektif karena kurangnya pengawasan dari orang tua dan anak merasa jenuh dengan konsep pembelajaran daring.
Untuk menumbuhkan minat belajar, Mahasiswa Kukerta UNRI di Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, melakukan konsep belajar sambil bermain menggunakan alat peraga numerasi.
"Metode ini untuk menumbuhkan semangat belajar, sehingga anak-anak merasa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi pembelajaran," kata Ketua KUKERTA, Rizki, Selasa (24/8).
Alat peraga yang dibuat adalah papan perkalian dasar bagi anak kelas 2 SD. Pada papan tersebut terdapat kantong untuk meletakkan pipet sebanyak jumlah yang diinginkan. Adanya papan perkalian tersebut membantu anak-anak untuk memahami perkalian dasar.
Konsep belajar yang menyenangkan dan berbeda dari penyampaian guru di sekolah mampu meningkatkan minat anak-anak untuk belajar terutama mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap sebagai hal yang menyulitkan.
Alat peraga ini merupakan sebuah inovasi untuk membantu anak-anak memahami pelajaran terutama mata pelajaran matematika di masa pandemi sehingga mereka tetap semangat belajar meskipun harus sekolah secara daring.
"Alat peraga ini simple, namun anak dengan cepat memahami pelajaran dimasa pandemi meski harus sekolah daring," tutupnya.