Dosen UMRI Beri Edukasi UMKM untuk Tingkatkan Produksi Kerupuk Ikan Lele

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 15:43:22 wib | Dibaca: 2643 kali 
Dosen UMRI Beri Edukasi UMKM untuk Tingkatkan Produksi Kerupuk Ikan Lele

GAGASANRIAU.COM, KAMPAR - Dosen Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melalui Program Hibah Pengabdian Masyarakat KEMENDIKBUDRISTEK sebesar Rp.36.420.000, melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM).

Pengabdian tersebut dalam tajuk Pkm Upaya Peningkatan Kadar Protein Dan Produksi Pada Usaha Kerupuk Maju Jaya Untuk Mendukung Program Pemerintah Dalam Upaya Mengetaskan Stunting Dari Produk Ikan Lele.

Kegiatan dengan tema peningkatan kadar protein dan produksi tersebut bertujuan agar pelaku UMKM kerupuk ikan lele mengerti cara meningkatkan produksi dan mempertahankan kandungan protein ikan lele yang ada pada komposisi kerupuk sehingga efesiensi dan optimasi kerja dapat tercapai.

Lele seringkali dijadikan bahan makanan mulai dari masakan ataupun camilan. Namun kali ini ikan lele dapat dibuat menjadi makanan tradisional Indonesia yakni kerupuk.

Kerupuk lele merupakan olahan kerupuk yang dibuat dengan tambahan bahan daging lele. Selain rasa kerupuk lele yang lezat, kerupuk ini juga memiliki banyak manfaat.

Apa saja manfaat yang akan Anda dapatkan jika mengkonsumsi ikan lele! Kerupuk lele mengandung berbagai gizi dan nutrisi yang sangat bagus bagi tubuh seperti omega 3, protein, phosphor, rendah lemak dan lainnya.

Dwi Lidyawati pemilik UMKM Kerupuk ikan lele maju jaya mengatakan selain itu dalam lini pemasaran juga menjadi perhatian khusus terutama pada masalah packing, branding dan pemasaran produk sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan serta bisa bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk memasarkan produk melalui media online.

"Dengan adanya program hibah ini kami berharap dapat membantu pelaku UMKM khususnya usaha saya dan dapat memberi solusi yang tepat untuk masalah yang selama ini kami alami dalam usaha kerupuk ini," Cakap pemilik usaha kerupuk.

Sementara itu Ketua pelaksana hibah UMRI di desa hangtuah kecamatan perhentian raja, Hadi Purwanto, M.Pd beserta team kelompok penerima hibah DRTPM Sunanto dan Ilham Hudi berujar sebelum didanainya hibah pengabdian ini pihaknya terlebih dahulu melakukan survei ke tempat-tempat usaha.

Hasil survei lapangan tersebut mereka berkesimpulan kalau pelaku UMKM di daerah itu menghadapi masalah produksi yang terbatas hanya dapat memproduksi 1000 keping kerupuk saja. Selanjutnya para pelaku UMKM belum teredukasi masalah pemasaran berupa branding dan packing dalam memasarkan produknya khususnya secara daring.

"Kami sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai masalah utama pelaku UMKM yang kekurangan inovasi dalam proses produksi sehingga menghambat kinerjanya. Selain itu pemasaran produk juga hanya dilakukan di wilayah-wilayah dalam jangkauan. Mereka belum mengenal pemasaran online yang sebenarnya dapat meningkatkan penjualan produk secara signifikan,"

"Saat ini dengan di edukasinya pelaku UMKM terhadap proses produksi, kenaikan produktivitas dapat terlihat dari yang sebelumnya hanya mampu meproduksi 1000 keping kerupuk perhari dengan cara konvensional, sekarang pelaku UMKM dapat memproduksi sampai dengan 3000 keping perhari,” ujarnya.

Pernyataan itu didukung oleh Mitra PKM Setelah pengabdian Produksi dapat meningkat menjadi 3000 Keping perhari ujar Dwi Lidyawati pemilik UMKM Kerupuk ikan lele maju jaya.

Oleh sebab itu, kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi pelaku UMKM dalam proses pengembangan usaha yang mereka rintis.

"Dengan teknologi yang ada sekarang ini apalagi didukung dengan sistem e-commerce yang baik tentu akan meningkatkan penjualan produk UMKM,” pungkasnya.


Loading...
BERITA LAINNYA