Daerah

Pengamat: SBY Sudah Patenkan Calon Capres Demokrat

[caption id="attachment_3230" align="alignleft" width="300"]Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono[/caption]

gagasanriau.com -Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana menilai mekanisme konvensi tidak akan berpengaruh terhadap kandidat yang akan diusung Partai Demokrat. Saat ini, kata Ari, kandidat sudah mengerurut pada beberapa nama yang disebut oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Ada kecenderungan SBY untuk mendorong orang-orang dekatnya, menghasilkan dua orang kandidat yang dikehendaki SBY," kata Ari, Kamis pagi, 18 Juli 2013. Apalagi, kata Ari, opini mengenai kandidat-kandidat calon presiden dan wakil presiden sudah terbentuk sebelum konvensi. Menurut dia, mekanisme terbuka atau tertutup menggunakan sistim undangan tidak akan banyak berpengaruh saat konvensi digelar. Opini sudah terlanjur terbentuk. Favoritisasi nama tertentu sudah digagas oleh SBY sendiri. Nama yang sudah disebut sebagai favorit SBY, yakni ipar SBY yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Nama-nama tersebut, kata Ari, akan mengerucut pada dua nama. Dan pada saat konvensi nanti diperkirakan semakin kuat. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengumumkan mekanisme konvensi calon presiden partainya. Sadar tak punya tokoh yang bisa mengerek elektabilitas partai pemenang Pemilu 2009 ini, SBY mengundang tokoh luar partai jadi peserta konvensi. Pertaruhan SBY ini menarik dicermati. Jika tokoh yang kompeten dan kredibel ikut seleksi capres Demokrat, citra buruk partai ini bisa terkikis. Kemungkinan itu terbuka lebar karena peserta konvensi diberi waktu delapan bulan berkeliling Indonesia. Akan tetapi, publik rupanya tak mudah diyakinkan. Meski sejumlah nama populer seperti Mahfud MD., Dahlan Iskan, Sri Mulyani, dan Anies Baswedan mulai disebut-sebut bakal diundang, khalayak tak yakin mekanisme ini bisa menemukan presiden ideal untuk Indonesia pada 2014.

FEBRIANA FIRDAUS

tempo.co


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar