Politik

Warga Pekanbaru Merindukan Figur Baru Pimpin Kota Bertuah

Ilustrasi Pilkada
GagasanRiau.Com Pekanbaru - Beberapa perwakilan masyarakat di Kota Pekanbaru menyatakan kedepannya Kota Bertuah harus dipimpin oleh wajah baru dan lebih inovatif dalam mengelola kota tanpa ada yang dipinggirkan sebagai warga minoritas.
 
Tim peliput GagasanRiau.Com minggu petang (27/12/2015) melakukan diskusi dengan beberapa warga Kota Pekanbaru terkait 4 tahun kepemimpinan Firdaus MT selaku Walikota. Dimana secara gamblang beberap tokoh muda ini, menyatakan kekecewaannya dengan kepemimpinan yang tidak menyentuh pada persoalaan publik.
 
Adalah Fandi seorang mahasiwa disebuah kampus di Kota Pekanbaru menyatakan kepemimpinan selama ini sangat pragmatis dan tidak mengedepankan warga sebagai bagian dari komponen pembangunan daerah.
 
"Pemko Pekanbaru selama ini selalu mengacu kepada investasi semata, dan berebut minta penghargaan berupa piala-piala, tidak ada pembangunan yang berkonsep partisifatif dengan warga. Dan warga Kota selalu menjadi objek penderita bagi pembangunan"ungkap Fandi Minggu petang (27/12/2015).
 
Sementara itu Arif yang juga mahasiswa di Universitas Riau senada apa yang disampaikan oleh Fandi. Arif mengkritik pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru tidak berpihak pada kebutuhan rakyat. Pasalnya dikatakan Arif pembangunan yang dilakukan saat ini oleh Pemko Pekanbaru hanya berorientasi profit dan dampaknya hanya dinikmati oleh kapitalis.
 
"Pembangunan perkantoran Pemko di Tenayan Raya dengan model anggaran multiyears sangat menyedot anggaran rakyat. Namun pembangunan tersebut tidak ada manfaat dirasakan oleh rakyat. Sementara infrastruktur untuk publik seperti jalan lingkungan, drainase mengatasi banjir masih mengancam. Ini pembangunan lebih mementingkan siapa"kata Arif.
 
"Cukup satu kali ini kita dipimpin oleh pemimpin yang khianat pada janji sewaktu maju Pilwako dulu, warga Kota Pekanbaru mesti menyikapi ini dengan cerdas. Pekanbaru butuh pemimpin baru yang lebih inovatif, dan membangun daerah atas kebutuhan rakyat, bukan menurut ego, yang tidak berpikir secara objektif"tegas Arif.
 
Fadli Deputi I Bidang Advokasi Pendidikan, Akademi Rakyat (Akar) menyatakan kepemimpinan Firdaus MT khusus di dunia pendidikan dinilai nol kualitas. "Kita ada poin-poin kontrak politik sewaktu Firdaus maju sebagai Wako Pekanbaru dulu. Dan dalam poin-poin tersebut semua tidak ada yang ditepati sesuai janji Firdaus. Maka kami menyatakan bahwa Firdaus telah mengingkari perjanjian politik dengan rakyat untuk menggratiskan segala biaya pendidikan selama 12 tahun dalam kontrak politik tersebut"kata Fadli tegas.
 
Untuk itu Fadli mengajak masyarakat di Kota Pekanbaru untuk melakukan peninjauan ulang kembali kinerja Firdaus pada Januari 2016 mendatang. "Pekanbaru dalam kondisi darurat pendidikan, dimana biaya sekolah yang masih membayar, ditambah miskin ketersedian fasilitas pendidikan, coba bayangkan satu kelas saja harus di-isi siswa 40 orang bagaimana pendidikan bisa berkualitas"tutup Fadli.
 
Tim Redaksi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar