Parlemen

Bupati Rohil Ajak Masyarakat Optimis Hadapi MEA, Saat Peringati Hari Otda ke-20

Bupati Suyatno saat apel bersama dalam rangka memperingati hari Otonomi Daerah (Otda) ke 20 tahun, dihalaman Kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Senin (25/4) pagi

GagasanRiau.Com Bagansiapiapi - Bupati Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) Suyatno AMP mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan diri dan optimis mengahdapi pasar bebas Asean. Hal ini diungkapkannya saat menggelar apel bersama dalam rangka memperingati hari Otonomi Daerah (Otda) ke 20 tahun, dihalaman Kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Senin (25/4) pagi.

Meski saat upacara berlangsung diguyur hujan, namun para peserta tetap semangat mengikutinya hingga sampai selesai.

Dalam pidatonya Suyatno mengatakan dihadapan Ratusan Peserta upacara yang terdiri dari ASN, TNI/Polri, Ormas/Okp, dan pelajar bahwa apel bersama ini dalam rangka memperingati hari Otda yang dilaksanakan secara serentak diseluruh indonesia. Tujuannya adalah untuk memantapkan otda dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Pada peringatan hari Otda ke 20 tahun ini yang ditetapkan pada keputusan presiden nomor 11 tahun 1996 tentang otonomi daerah yang tujuannya untuk memantapkan otonomi daerah mulai dari tingkat pusat, propinsi dan daerah. Otda ini sebagai konsensus para pendiri bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik, meningatkan SDM yang handal dan terampil,"Jelas Bupati

Kemudian Otda juga mengacu pada kebijakan MEA agar seluruh pemerintah daerah menata elemen agar tidak menjadi penonton ditengah kuatnya arus bebas barabf, bebas jasa, tenaga kerja, modal bebas dan investasi. Selain itu, Indonesia tidak boleh kalah saing dengan negara lain berdasarkan World Ekonomic Forum."Dari survei, Indonesia berada diurutan ke 37 dibawah negara asia yakni singapore berada diurutan ke 2, Malaysia diperingkat ke 18 dan thailand berada diperingkat ke 21,"terang Suyatno.

Pada pelaksanaan peringatan hari otda pemerintah akan mengumumkan hasil evalusi tersebut kepada setiap propinsi agar mendorong untuk meningkatkan kinerja disetiap daerah. Nah, untuk mewujudkannya harus perlu sinergi agar penyelenggaraan pemerintah secara nasional. Dalam hal ini setiap kebijakan nasional harus ditindaklanjuti oleh setiap propinsi dan kabupaten,"kata Suyatno.

Dalam Kesempatan itu, Suyatno juga menyerahkan tiga unit Motor jenis KLX dan 24 unit Mesin Portable bantuan dari Bank Riau Kepri (BRK) melalui dana CSR secara simbolis kepada Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0321 Rohil, Koramil, dan beberapa pihak kecamatan yang dianggap rawan terjadinya bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).

Suyatno menjelaskan, 3 unit motor KLX dan 24 mesin portabel tersebut merupakan bantuan dari BRK melalui dana CSR. Tidak hanya itu, Dana CSR dari BRK itu juga digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti membuat sumur Bor dimasjid, Sekolah dipanipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), dan bantuan berupa uang tunai kepada masjid lainnya, "terangnya.

Reporter Gege Jun


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar