Plt Gubri Buka Sosialisai BMKG untuk Media Massa dan Stakeholder

Plt Gubri Buka Sosialisai BMKG untuk Media Massa dan Stakeholder
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberikan sambutan sekaligus membuka acara yang diselenggarakan oleh BMKG
Gagasanriau.com - PEKANBARU - Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberikan sambutan sekaligus membuka acara yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru yang bertajuk sosialisai Bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kepada media massa dan Stakeholder di Hotel Aryaduta Pekanbaru selasa (10/5).
 
Dalam Sambutannya Plt gubernur Riau mengapresiasi keberhasilan triwulan pertama dalam menjaga kondisi udara di Riau masih sehat dan belum mengarah ke kondisi negatif seperti tahun-tahun sebelumnya.
 
"Berbagai upaya tetap dilaksanakan. termasuk peran BMKG dalam memantau 170 titik Klimatologi se Riau harus diapresiasi dengan baik," ungkap Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya.
 
"Termasuk hasil kerja keras satuan tugas (Satgas) Karlahut  harus diapresiasi dengan baik, jika dibandingkan dengan tahun lalu satgas karlahut kita berhasil menekan titik api dan BMKG berperan penting dalam hal tersebut," tambah Plt Gubri.
 
Plt Gubri juga mengapresiasi keberhasilan triwulan pertama dalam usaha menjaga kondisi Riau hingga kini. Dimana kondisi udara masih sehat dan belum menunjukkan tanda-tanda negatif seperti tahun-tahun sebelumnya. Berkat kerjasama informasi dengan BMKG, maka usaha penanganan kebakaran hutan dan lahan menjadi lebih baik. "Tanpa informasi dari BMKG, maka usaha penanganan itu akan berjalan lamban dan sulit sekali," urainya.
 
Sementara itu, Kepala BMKG Republik Indonesia, Andi Eka sakya saat sosialisasi itu menjelaskan daerah Riau memiliki delapan kategori cuaca yang berbeda – beda. "Karakteristik cuaca di Provinsi Riau berbeda dengan di daerah lain di Indonesia. Sehingga potensi terjadinya terjadi Karlhut dengan bencana alam disaat bersamaan, bisa saja terjadi. Di saat sebagian daerah sering hujan dan mengakibatkan banjir, di wilayah lain justru panas, bahkan sudah punya titik api, sehingga kewaspadaan terhadap potensi bencana harus terus dilakukan," katanya.
 
Karakretisitik cuaca itu, menghadapkan masyarkat dan pemerintah daerah di Riau pada tantatangan yang sangat komplek. Sehingga perlu penanganan yang lebih komplek untuk mencegah terjadinya korban baik terhadap bencana akibat musim kemarau maupun dampak musim banjir.***
 
 
 
Editor: Saut BB

#Pemprov Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index