Ada 100 PelabuhanTikus di Tembilahan Menjadi Pintu Masuk Barang Selundupan.
GagasanRiau.Com Tembilahan - Kabid Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Riau Abdul Karim mengatakan, ada 100 pelabuhan tikus di Tembilahan, Riau, yang sebagian digunakan untuk pintu masuk barang selundupan.
"Pelabuhan tikus sangat banyak, di Tembilahan saja lebih dari 100, artinya di sepanjang pantai Sumatera itu potensi pelabuhan tikus sehingga perlu pengawasan ekstra, artinya potensi mereka untuk masuk sangat besar dengan keterbatasan SDM kami," ujar Abdul Karim.
Akibatnya, baru saja tertangkap sebanyak 2 Ribu koli tekstil bekas yang diimpor dari Jepang dan Korea Selatan, diselundupkan oleh para pelaku lewat pelabuhan tikus ini. Banyaknya jalur tikus tersebut menjadikan celah bagi para pelaku untuk menyelundupkan barang-barang impor secara ilegal ke Indonesia.
Terkait jalur tikus ini, Direktur Penindakan dan Pengawasan Ditjen Bea Cukai Harry Mulya mengatakan, untuk mengantisipasi penyelundupan impor ilegal ini pihaknya melakukan patroli rutin di perarian timur Sumatera.
"Dalam 3 bulan terakhir kita patroli terpadu mulai dari Aceh sampai Sumatera bagian selatan. Pada saat itu kami banyak menindak mulai dari Aceh, Balai Karimin, total 5 ribuan bal," ujar Harry.
Meski rutin dilakukan kegiatan patroli, namun Harry tidak menampik adanya penyelundupan yang lolos karena banyaknya jalur tikus. Jalur pelabuhan tikus ini kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku.
"Modusnya cari celah. Saat kami patroli ini, mereka mencari jalur yang sulit. Banyak celah karena pantai kita banyak dan pelabuhan tikus kita juga banyak," lanjutnya.**/nda
Tulis Komentar