Ekonomi

Pedagang Merasa Teraniaya, Sudah 6 Bulan di TPS Tak Ada Kejelasan Pembangunan Plaza Sukaramai

TPS Plaza Sukaramai

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pasca kebakaran besar yang melanda Plaza Sukaramai, pedagang dipindah ke Tempat Penampungan sementara yang dibangun pengelola di sekitar bangunan plaza, sudah 6 bulan lamanya.

Pedagang mulai gerah dan kesal, karena belum ada tanda-tanda akan dibangunnya Plaza Sukaramai kembali. Sementara di TPS tempatnya sangat kecil, sempit dan panas. Bahkan untuk lewat pun kadang harus saling memiringkan badan.

Pedagang Plaza Sukaramai saat ini merasa dimanfaatkan oleh manajemen PT Makmur Papan Permata (MPP), pemilik Plaza Sukaramai. Karena selain harus menanggung biaya sewa yang relatif besar, mereka juga diminta membayar listrik lebih mahal dari batas normal.

"Padahal sampai saat ini renovasi gedung yang terbakar sekitar akhir tahun lalu, belum juga ada titik terang," kata Syaiful, salah seorang pedagang.

Menurut Ketua Himpunan Pedagang Pasar Plaza Sukaramai (HP3S) H Ismed, sejauh ini belum ada sikap, mau diapakan bangunan tersebut dan bagaimana nasib para pedagang kedepannya, baik oleh pengelola maupun Pemko Pekanbaru.

Janji pihak MPP untuk membangun kembali gedung plaza pasca terbakar juga tidak kunjung terealisasi.

"Kami sudah dua kali melayangkan surat mempertanyakan hal itu kepada manajemen MPP di Jakarta, tapi tak mendapatkan jawaban yang memuaskan," kata Ismed.

Sementara pedagang merasa sudah tidak betah di TPS, ingin segera kembali ke gedung tersebut. Tapi sampai saat ini belum ada titik kejelasan.

"Bahkan sudah beberapa kali dilakukan pertemuan, hanya janji-janji saja dari pengelola. Kami merasa teraniaya," kata Ismed, Senin (15/8).**

Editor: Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar