Politik

Jadi Viral Kartu Nama Politisi Beredar Pada Even Olahraga Di Inhil

GagasanRiau.Com Tembilahan - Memasuki tahun politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 beberapa politikus di Provinsi Riau khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah curi-curi start dengan mengedarkan sejumlah stiker bergambar ajakan secara politis.

Sebagaimana yang ditemukan terjadi, Ketua DPW PKB Provinsi Riau sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Abdul Wahid memanfaatkan momen pada acara turnamen voli ball di gedung Tasik Gemilang dengan mengedarkan kartu nama bergambar dirinya.

Kreatifnya, kartu nama tersebuut dibagikan secara bersamaan saat membayar parkir kendaraan roda dua Rp2.000 plus tanda bayar dikasih kartu nama Abdul Wahid.

Seperti dikutip pada postingan akun Media Sosial Facebook atas nama Raharjo TA, "Nonton Voli Ditasik Gemilang Parkir 2000 tanda bayar dikasih kartu nama Abdul Wahid ...," ucapnya pada akun Facebooknya di Grup 100.000 Dukungan Tuntutan Perbaikan Kenerja Pemda Inhil (DTPKPI), Sabtu (26/11/2016).

Postingan tersebut menuai kritikan para pengguna akun lainnya di Grup 100.000 DTPKPI. Penilaian Netizen berasumsi bahwa pungutan uang parkir tersebut tidak sesuai dengan Perda yang sudah ditetapkan Rp.1.000, sedangkan pada acara tersebut dipungut Rp.2.000. Artinya netizen mengatakan bahwa pungutan parkir tersebut sudah masuk dari bagian Pungli.

"Kalw mengacu pada perda sparohnya pungli," celetuk Emkios pada kolom komentarnya.

Yaaaaa maunya parkir gratis
Ni Perda Inhil parkir 1000 mlah jdi 2000 pkai kartu nama lg gak salah tu,,,, Ya klu mau dsalahkan ma yg buat status ni sy hanya bantu ngomentari ja pak Fatthur Rahman yg budiman, ujar Harun JS.

Dany Sumbang, Moment bau2 kampanye nampaknya," cetusnya.

Komentar Dany langsung dibalas Herman Muhammad, "Kok bau2 kampanye om , itu kan info yg disampaikan .... Jangan Di dramatisir ...,"

Dany, "Tiketnya maksudnya bang mok ae," jelasnya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Arung mengatakan "Biasalah bg dani subang... Namanya jg sosialisasi... Ahok aja bisa apa lg beliau itu... Wkwkwkwk,".

Lanjut Arung, "Ini hak konstitusi setiap warga negara untuk dipilih dan memilih... Kita doakan aja beliau tambah sehat dan semakin punya perhatian terhadap inhil... APBD inhil sangat kecil... Tp dng posisi beliau di dprd provinsi Riau tentu sangat kita harapkan untuk memperjuangkan inhil di provinsi...," tukas Arung Lolo lolo pada komentarnya yang mengartikan bahwa konstitusi setiap warga negara untuk dipilih dan memilih, artinya setiap politikus berhak untuk mengempanyekan dirinya selagi tidak melanggar aturan.

Cman kartu nama saja lgsung diplintir apa lagi yg lainnya... Hrus kreatif lgi nih mainya bgda...
Tpi untk thap pmula tk apa2 lh, smbari mnunggu hasil surveinya dirilis internal Partai... Colek Ardiansyah Julor," ujar Sultan Hasanuddin.

Arung, Yah...  Apa bedanya beliau kan sama2 warga negara indonesia... Klo ahok kan sdh paslon saudara kita inikan baru sosialisasi jadi biar lah dia sosialisasi yg menentukan itu jg masarakat inhil... Awak ni mau jg bagi2 kartu nama tp yg mau dibagikan yg tak ada paksa gigit jari... Heheheh

"Ooo... Sekalian bagi2 sembako buleh jua. Jd berimbang kegiatan sosialnya ada jg," Balas Dany.

Arung, Alhamdulillah...  Klo beliau bagi bagi sembako terbantu juga saudara saudara kita yg tdk mampu... Tp jng dijanjikan... Wkwkwkw.

Zulfan menyayangkan adanya pungutan parkir itu dan diiringi pembagian kartu nama legislator ini. "Mestinya tukang parkir nya dibayar oleh yang punya kartu nama, dan parkir gratis. Setiap yang parkir dikasih 2 kartu nama tuch," tukasnya.

Sementara itu, Abdul Wahid ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon genggamnya membantah kalau pembagian kartu nama bergambar dirinya tersebut atas perintahnya, apalagi menyelipkan kartu nama pada karcis parkir.

"Itu bukan atas perintah saya. Waktu itu, saya mau pergi ke acara wisuda Unisi. Lantas saya menyempatkan diri singgah ke turnamen tersebut. Lalu ada masyarakat menghampiri saya dan meminta stiker ke saya, saya kasih. Dan saya tidak tau kalau kartu tersebut dibagi-bagikan di turmamen itu," bantahnya.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar