Ekonomi

Program Tanam Cabai di Rumah untuk Atasi Inflasi

ilustrasi
Gagasanriau.com Pekanbaru-- Cabai merah merupakan komoditas yang selalu menyebakan terjadinya inflasi di Pekanbaru. Cabai merah merupakan bumbu wajib untuk konsumsi rumah tangga. Untuk mengatasi inflasi dan mencukupi stok bumbu pedas itu, Pemerintah Kota Pekanbaru menggencarkan program penanaman cabai di rumah.
 
Pemerintah Kota Pekanbaru akaan membagikan 20.000 bungkus bibit cabai merah. M. Nasir, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pekanbaru mengatakan setiap kecamatan menrima 200 hingga 300 bungkus bibit cabai merah. Satu bungkus bibit cabai merah bisa ditanam di 10 hingga 15 pot bunga.
 
“Kami menerapkan konsep penanaman di halaman rumah di masyarakat. Pemberian bibit cabai merah ini untuk mengatsi inflasi dan untuk konsumsi masyarakat itu sendiri,” katanya, Rabu (11/1/2017).
 
Sebagaimana diketahui, Pekanbaru membutuhkan 4 ton cabai merah per hari. Namun, harga cabai merah sering mengalami fluktuaksi. Cabai merah didistribusikan dari Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Proses distribusi yang panjang ini kerap menjadi alas an pedagang di pasar tradisional menaikkan harga.
 
Jika program ini berhasil direalisasikan dan tak ada kendala seperti hama maupun penyakit, maka proses panen akan dilaksanakan serentak pada Maret mendatang. Hal ini bisa membuat stok bahan cabai merah bertambah.
 
Harga cabai merah sempat menjulang tinggi Rp70 ribu per kg di Pekanbaru pada awal tahun ini. Biasanya, cabai merah di jual Rp20 ribu per kg. Hal ini disebabkan oleh menisipisnya stok di pasar tradisional.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar