Daerah

Herman Abdullah : "Terkait Pasar Cik Puan Walikota Tak Usah Takut Sama RZ"

[caption id="attachment_3176" align="alignleft" width="295"]Catatan Perjalanan Herman Abdullah Safari Ramadhan Di Inhil Herman Abdullah[/caption]

gagasanriau.com, Pekanbaru-Polemik tindaklanjut pembangunan pasar Cik Puan yang sampai sekarang belum jelas nasibnya.

Meskipun sudah puluhan milyar dana APBD digunakan untuk pembangunan pasar tersebut semasa Herman Abdullah menjadi walikota Pekanbaru terdahulu memancing mantan wako ini berkomentar.

Sepertinya yang diberitakan oleh media massa di Riau, Pemko Pekanbaru akan siap melanjutkan pembangunan kembali pasar Cik Puan dengan ketentuan pemerintah provinsi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang pengelolaan lahan pasar.

‘’Berdasarkan pertemuan beberapa waktu lalu dengan pihak Provinsi Riau, memang dikatakan lahan milik mereka dan pengelolaan tanggungjawab Pemko Pekanbaru. Tetapi itu baru secara lisan, kita ingin ada hitam di atas putih dan SK gubenur"ujarnya.

"Sehingga tak menjadi permasalahan, jelas ketentuan dan terkait bagi hasilnya,’’ ujar Assisten II Sekda Pemko Pekanbaru H Dorman Djohan, Rabu (14/8) di ruang kerjanya.(Riaupos)

Herman Abdullah kepada gagasanriau.com mengatakan bahwa pasar Cik Puan harus tetap dilanjutkan pembangunannya karena sudah banyak dana pemerintah kota tersedot di pasar tersebut semasa ia menjabat.

Selain itu Herman mendesak agar pengelolaan pasar Cik Puan harus pemko sendiri yang mengelolanya tidak perlu di kembalikan kepada pihak ketiga atau swasta.

“Tidak perlu swasta, pemko sendiri lah mengelolanya ngapain harus swasta”ujarnya Kamis 15/8/2013.

“Lanjutkan saja itu pembangunannya Walikota tidak usah takut sama RZ (gubernur Riau) ngapain takut-takut, bilang itu sama walikota”ungkapnya tegas.

Adanya simpang siur tentang pengelolaan pasar Cik Puan ini sudah hampir 2 tahun lebih Firdaus-Ayat Cahyadi menjadi walikota belum ada kejelasan.

Upaya saling lempar bola antara Pemko dan Pemprov juga tak menemukan ujung penyelesaian seakan-akan ada hal yang menjadi pertanyaan masyarakat Pekanbaru.

Jika memang lahan pasar Cik Puan kepemilikannya sah milik pemerintah provinsi tentunya tidak akan ada aksi lempar bola kedua birokrasi tersebut.

Apakah lahan pasar Cik Puan bermasalah?

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar