Daerah

PT Hutama Karya, Kontraktor Proyek IPAL Pekanbaru Tak Peduli Dampak Ekonomi Diderita Pelaku UKM

Pengerjaan proyek IPAL oleh PT Wijaya Karya di Jalan Ahmad Dahlan Kota Pekanbaru
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - PT Hutama Karya, kontraktor yang mengerjakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa ruas Kota Pekanbaru ternyata tak peduli kerugian dan dampak sosial akibat proyek mereka.
 
Pantauan di lapangan, akibat proyek yang dikerjakan oleh perusahaan milik BUMN itu, beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru mengalami kerusakan parah. Selain itu juga menjadi penyebab kemacetan, pasalnya PT HK ini menutup sejumlah ruas jalan di beberapa titik dilalui pengendara.
 
Bukan hanya itu, sejumlah pemilik usaha kecil di beberapa ruas jalan Kota Pekanbaru mengalami kerugian bahkan ada yang menutup usahanya lantaran akses jalan mereka ditutup bahkan mengalami penyempitan akibat di tutup dengan dinding seng serta alat-alat berat milik Hutama Karya.
 
Olan Oka, pejabat dari PT HK saat dikonfirmasi Kamis (5/3/2020) kepada Gagasan terkait kerusakaan parah pada permukaan jalan akibat proyek mereka mengatakan bahwa pihaknya akan mengembalikan seperti semula.
 
"HK-Rosa, KSO selaku kontraktor untuk paket pipa air Kota Pekanbaru SC2 akan mengembalikan jalan yang telah digali ke kondisi semula" terang dia.
 
Dia juga menyebutkan bahwa proyek tersebut direncanakan akan selesai Desember 2020.
 
Kemudian dia juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak ada tanggungjawab untuk menyikapi dampak sosial dan kerugian materi yang dialami warga yang lingkungannya terkena proyek IPAL.
 
"Untuk penanggulangan kerugian sosial tidak ada diatur dalam kontrak kita" terang dia.
 
Contohnya proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, selain Hutama Karya, juga ada PT Wijaya Karya, juga milik BUMN.
 
Proyek tersebut sangat meresahkan warga. Bahkan, DPRD Pekanbaru menuding proyek yang telah berjalan sejak pertengahan tahun tersebut sebagai proyek siluman lantaran tidak ada sosialisasi informasi, perizinan Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), hingga kajian teknis lainnya yang diperoleh wakil rakyat.
 
Karena selain dampak ekonomi pelaku UKM yang mengalami penurunan drastis, selain itu debu bekas galian proyek tersebut sangat merusak kesehatan warga terdampak proyek.
 
Selain alat-alat berat yang bekerja di ditengah-tengah ruas jalan mengancam keselamatan pengguna kendaraan.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar