Daerah

Los Pasar Menelan 1,4 M di Gaung Belum Difungsikan

Los pasar di Kelurahan Kuala Lahang, (dok: GAGASAN/DaudMNur)
GAGASANRIAU.COM, INHIL - Hingga saat ini bangunan los pasar yang menelan anggaran Rp1,4 miliar di Kecamatan Gaung belum berfungsi.
 
Proyek pembangunan pasar dikerjakan pada Desember 2019 lalu, hingga Oktober 2020 tampak belum pernah berfungsi sama sekali.
 
Dengan tidak berfungsi bangunan pasar tersebut, salah seorang masyarakat Kelurahan Kuala Lahang, Kecamatan Gaung, angkat bicara.
 
"Hampir setahun tidak pernah berfungsi. Menurut kami ya terkesan mubazir anggaran saja," ujar warga yang tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (30/10).
 
Ia menilai, bangunan pasar terbengkalai tersebut terkesan hanya sebagai pajangan saja. Bahkan proyek bangunan los pasar diduga dengan kondisi miring.
 
"Fisik bangunan juga ada yang miring, padahal belum difungsikan," tambahnya lagi.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan tersebut dilaksanakan mulai 27 Juni 2019 dan selesai pada akhir Desember tahun 2019 yang lalu, melalui sumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
 
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Doan Anggara, menjelaskan bahwa status bangunan pasar tersebut hingga saat ini memang belum difungsikan.
 
"Bangunan itu tidak terbengkalai, hanya saja belum berfungsi," sebut Doan saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (29/10).
 
Menurutnya juga keterlambatan difungsikan bangunan tersebut karena terhalang berbagai macam faktor, diantaranya Disperindag Fokus membantu Kepala Daerah Inhil dalam menangani Covid19 di bidang pengelolaan pasar-pasar yang ada.
 
"Bangunan itu baru selesai pemeliharaan pada Juni 2020 lalu," Ujar 
 
Doan mengaku surat pembentukan pengurus pengelolaan los pasar tersebut sudah ditandatangani, dan pada Senin mendatang Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan mengantarkan langsung surat pembentukan tersebut.
 
"Surat untuk Camat dan Lurah terkait pembentukan pengurus pengelola pasar sudah saya tanda tangani beberapa minggu lalu. Insya Allah senin mendatang akan kita kirim tim untuk mengantar kesana," tambahnya.
 
Untuk diketahui, bangunan yang menelan anggaran 1,4 miliar tersebut tampak miring, dimana los pasar Gaung tersebut diperuntukkan untuk para pedagang, mestinya ketika sudah ada serah terima, los pasar tersebut sudah bisa difungsikan seperti harapan masyarakat Gaung untuk aktivitas jual beli.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar