Hukum

Depresi, Seorang Polisi di Pekanbaru Gantung Diri

Foto ilustrasi net

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Seorang polisi ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri dibelakang rumah, Minggu (7/2).

Korban inisial GFK (52) berpangkat Aiptu diduga mengalami depresi sehingga ia nekat mengakhiri hidupnya.

Korban ditemukan tergantung dibelakang rumah Jalan Paus Gang Cucut, Kelurahan Wonorejo, Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Berdasarkan keterangan saksi, Delmasdi, merupakan penghuni rumah kontrakan korban (TKP) sedang membersihkan rumput halaman depan. 

Lalu sekitar pukul 07.00 Wib Delmasdi hendak buang air kecil ke kamar mandi belakang rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Saksi langsung memberitahukan kepada saksi II, Ali Akbar, yang merupakan tetangganya bahwa ia melihat korban dalam kondisi tergantung dibelakang rumah.

"Mereka berdua langsung memberitahukan kepada warga setempat," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasubbag Polresta Pekanbaru, Iptu Budhia Andia.

Tidak lama kemudian, pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Bukit Raya mengevakuasi korban. Adapun ciri-ciri korban saat ditemukan menggunakan baju kaos kerah warna abu-abu les hitam dan celana panjang warna hitam.

"Saat ditemukan pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," terangnya.

Diterangkan Budhia, menurut keterangan pihak keluarga korban, istrinya sempat mencari-cari korban dikarenakan korban pergi menggunakan sepeda motor honda beat warna merah putih BM 4638 FO dari rumah tanpa memberitahukan istri ataupun keluarganya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban bahwasanya 2 tahun belakangan korban menderita penyakit penyempitan syaraf otak dan infeksi empedu sehingga korban mengalami depresi.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar