Politik

Repdem Kutuk Keras Pembunuhan Petani di Desa Kalemago

Irfan Fahmi Ketua DPN Repdem Bidang Keagamaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa

GAGASANRIAU.COM, JAKARTA - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), mengutuk keras pembunuhan empat petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (11/5/2021). Pembunuhan disertai aksi perampokan itu diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Qatar. 

"Pembunuhan disertai perampokan oleh kelompok teroris tidak bisa dibiarkan. Apalagi pembunuhan sadis itu dilakukan di penghujung bulan suci Ramadhan. Jelas ini bukan dilakukan oleh orang-orang beriman " tegas Irfan Fahmi Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Repdem Bidang Keagamaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa kepada bukamata.co, Jumat malam (14/5/2021).

Atas aksi keji tersebut, tegas Irfan, Repdem mendesak agar Operasi Mandago Raya dilakukan lebih efektif. "Pendekatan kepada masyarakat dan operasi intelijen untuk melacak keberadaan para teroris serta penyergapan dengan tindakan tegas sudah tentu menjadi tolok ukur keberhasilan dari operasi ini " kata Irfan. 

Dikatakan Irfan, Repdem berharap, sinergitas TNI - Polri dan intelijen dapat segera membersihkan keberadaan teroris dari Bumi Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.

"Jika solid, pengejaran dan pembersihan teroris akan lebih cepat. Terlebih jika dukungan masyarakat terus mengalir. Tidak ada ampun, para teroris ini harus ditangkap hidup atau mati. Apalagi anggaran untuk Operasi Mandago Raya ini sangat mumpuni untuk membuktikan prestasi cemerlang TNI - Polri. Personel TNI - Polri yang diturunkan pun sangat terlatih untuk bergerilya dan anti gerilya dalam menghadapi teroris ini " papar dia. 

Selain itu, tambah Irfan Repdem juga mendesak agar segera dilakukan tindakan tegas terhadap para pendukung dan simpatisan teroris. 
Menurut Irfan, dukungan bisa berbentuk apapun, termasuk pembiayaan yang dilakukan secara diam-diam. Bahkan, bisa jadi oleh lembaga-lembaga tertentu.

Dikatakan Irfan lagi, jika ada penggalangan dan penyaluran dana seperti itu, maka seluruh komponen negara, baik intelijen, OJK dan aparat keamanan harus cepat menindak.

"Tidak boleh terjadi dukungan sekecil apapun terhadap terorisme. Cek semua satu persatu, kemana afiliasinya. Jika masuk ke jaringan terorisme internasional segera tangkap dan bekukan semua rekening yang terlibat. Aneh jika ada gerombolan yang sudah dinyatakan sebagai kelompok teroris, bahkan di Timur Tengah, tapi masih bisa berkeliaran di Indonesia. Tentu ini sangat berbahaya. Istilah populernya, ancaman bagi negara " tegas dia. 

Di sisi lain, kata Irfan Repdem juga mengutuk keras tindakan Israel terhadap Bangsa Palestina di Yerusalem. Tindakan biadab terhadap warga Palestina, termasuk menyerbu Masjid Al Aqsa hingga pengeboman yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina adalah kejahatan kemanusiaan. 

"Repdem turut berdoa agar Rakyat Palestina selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menghadapi teror dan pembunuhan yang dilakukan oleh Israel " tutup mantan Sekjend Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia ini.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar