Ekonomi

Melirik Daftar Produk Asuransi Unit Link, Pilih Produk Sesuai Kebutuhan Anda

Ilustrasi

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Unit Link termasuk salah satu asuransi non tradisional yang mengkombinasikan 2 produk keuangan, asuransi dan produk investasi. Pertanyaannya kini, apa saja daftar produk asuransi unit link?.

Dalam asuransi unit link, dana nasabah akan dipecah untuk dimasukkan ke dalam keranjang yang berbeda. 

Sebagian dana akan dimasukkan dalam premi asuransi guna kebutuhan perlindungan, sedangkan sebagian dana yang lain dikelola sebagai investasi.

Untuk investasi biasanya digunakan wadah reksadana. Di mana nasabah mendapat kebebasan untuk memilih menempatkan dana yang disetorkan ke reksadana pendapatan tetap, saham, campuran, atau pasar uang. 

Selain itu, asuransi umum dan jenisnya juga perlu diketahui agar Anda bisa mendapatkan penjelasan lebih detail terhadap proteksi yang hendak dipilih.

Jenis-Jenis Unit Link

Dalam produk unit link terdapat bermacam pilih produk yang selanjutnya dikelompokkan berdasar jenis setoran premi, pendapatan dana, dan tujuan investasi. Adapun berikut ini penjelasannya:

Berdasar Jenis Setoran Premi

Berdasarkan pembayaran premi produk Unit Link dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Unit Link Premi Tunggal

Nasabah yang memilih produk Unit Link ini memiliki kewajiban membayar premi tunggal sekaligus di awal. Sistem pembayaran ini sangat pas terutama bagi nasabah yang mapan secara finansial.

Setelah melakukan pembayaran satu kali selama masa perlindungan, selanjutnya nasabah tidak harus membayar premi lagi. Hanya saja perlu diketahui, dibanding asuransi umum dan jenisnya yang lain nilai premi produk ini paling tinggi.

Unit Link Premi Berkala

Nasabah yang memilih produk ini berkewajiban membayar premi secara bertahap atau berkala. Tahapan penyetoran dana bisa setiap bulan, triwulan, atau tiap tahun untuk jangka waktu tertentu. 
Produk ini cocok bagi nasabah yang menginginkan perlindungan sekaligus investasi tapi memiliki keterbatasan dana.

Produk jenis ini tidak memungkinkan penarikan dana selama jangka waktu tertentu, misal tahun ke-6 atau ke-7. Hal ini lantaran perusahaan asuransi umumnya baru memasukkan dana nasabah ke keranjang investasi setelah tahun ke-4 atau ke-5. 

Adapun setelah investasinya menghasilkan dikenakan potongan untuk hasil investasi seperti biaya administrasi dan biaya pengelolaan.

Adanya potongan tersebut bisa mengurangi return atau imbal hasil dari investasi yang berlangsung. Bila nasabah menerima return tinggi tentu tidak masalah. Sebaliknya jika nasabah mendapat return rendah tentu skema ini bisa merugikan.

Salah satu keuntungan memilih produk ini yaitu nasabah bisa mengajukan cuti premi, misal saat kondisi finansial nasabah tidak memungkinkan menyetor premi. Setelah melewati jangka waktu tertentu malah bisa jadi nasabah tidak harus membayar premi karena nilai investasi mencukupi.

Berdasar Pendapatan Dana

Berdasarkan pendapatan dana produk Unit Link dibedakan menjadi 4 jenis yang pembagiannya menyerupai pembagian jenis investasi dalam produk Reksadana, yaitu:

? Unit Link Pasar Uang (Cash Fund)
Semua porsi dana investasi ditempatkan dalam instrumen pasar uang. Minim risiko tapi return juga terbatas. Produk ini cocok untuk nasabah yang tidak berani dengan risiko besar.

? Unit Link Pendapatan Tetap (Fixed Income)
Produk ini penempatan setidaknya 80% dana investasi dalam obligasi dan sisanya di pasar uang. Memiliki risiko lebih tinggi dibanding Unit Link Pasar Uang tapi memberi return yang lebih tinggi pula. Cocok untuk nasabah yang menginginkan return relatif stabil.

? Unit Link Campuran (Managed Fund) 
Produk ini menempatkan dana investasi di bermacam instrumen, baik obligasi, pasar uang, atau saham. Potensi return dan risiko teorinya lebih besar dibanding Unit Link Pasar Uang dan Pendapatan Tetap. Cocok untuk nasabah yang ingin pendapatan cukup dan menginginkan hasil investasi jangka panjang.

? Unit Link Saham (Equity Fund)
Setidaknya 80% dari portofolio investasi ditempatkan dalam instrumen saham. Potensi return umumnya lebih tinggi berupa keuntungan modal lewat pertumbuhan harga saham dan dividen tapi risikonya juga paling besar pula.  Cocok untuk nasabah yang menginginkan hasil investasi tinggi dan sudah terbiasa dengan risiko tinggi.

Berdasar Tujuan Investasi

Produk Unit Link berdasar tujuan investasi disediakan perusahaan asuransi dengan menyesuaikan kebutuhan nasabah. Seperti produk yang bisa fleksibel disesuaikan tujuan investasi nasabah. 
Sebagai contoh Unit Link Pendidikan yang ditujukan untuk pendidikan, unit link pensiun untuk dana pensiun nasabah, dan lainnya.

Itulah beberapa produk asuransi unit link. Sebelum membeli produk asuransi ada baiknya dipertimbangkan beberapa hal mencakup tujuan keuangan dan kapasitas keuangan. 

Calon nasabah juga harus memahami peraturan yang berlaku seperti persentase untuk premi dan investasi, biaya yang akan timbul, kinerja dana investasi, dan perhitungan waktu menarik dana. Pilih sesuai tujuan keuangan Anda dan pastikan benar-benar sesuai kebutuhan.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar