Peringati Hari Anak Nasional

Mahasiswa KUKERTA UNRI Galakkan Permainan Tradisional Bangkitkan Semangat Anak

Mahasiswa KUKERTA UNRI Galakkan Permainan Tradisional Bangkitkan Semangat Anak
Aktivitas permainan tradisional di RW 12, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (24/7).

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Peringati Hari Anak Nasional, Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) galakkan permainan tradisional kepada anak-anak.

Menghidupkan permainan tradisional itu dalam rangka membangkitkan semangat anak-anak di RW 12, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (24/7).

Ketua KUKERTA, Rafi Putra Sena mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan selama 2 hari terhitung dari 23 Juli hingga 24 Juli 2022 dalam rangka menggugah kepedulian dan partisipasi masyarakat peduli dengan perkembangan anak atau para generasi.

"Bukan hanya peduli perkembangan anak, juga menjamin hak-hak mereka tanpa membeda-bedakan atau diskriminatif, dengan memberikan yang terbaik untuk mereka," kata Rafi.

Melalui permainan tradisional ini, kata Rafi, diharapkan dapat merangsang dan membangkitkan semangat anak-anak untuk tetap beraktifitas dengan hal yang positif menghindari kontaminasi hal yang buruk di zaman moderen saat ini.

Buka hanya menghindari hal yang negatif, juga mengangkat nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat yang diajarkan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karena permainan tradisional merupakan aktivitas permainan yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu.

"Dengan melakukan kegiatan permainan tradisional ini anak-anak akan menjadi lebih aktif dan mengenai budaya yang ada di Indonesia," terangnya.

Selanjutnya Rafi mengatakan bahwa permainan tradisional sangat lah jarang dimainkan di era digital saat ini. Kebanyakan anak disibukkan dengan games di smartphone. Dengan menggalakkan permainan tradisional itu, anak-anak atau generasi dapat melestarikan dan tidak melupakan permainan terdahulu.

Permainan tradisional yang telah dilaksanakan yaitu Statak, cakbur, tali merdeka, kotak pos, segitiga, congklak, singkong/baling sandal, estafet dan kucing kucingan. Masing-masing permainan dilakukan dengan pembagian tim. Kurang lebih terdapat 50 anak yang ikut dalam kegiatan ini dengan usia mulai dari 5 tahun hingga 13 tahun. 

Keberhasilan kegiatan ini merupakan suatu pencapaian bagi Mahasiswa Kukerta untuk membangkitkan semangat anak-anak dan memperkenalkan permainan yang hampir saja dilupakan. 

"Partisipasi anak-anak saat ini sangatlah diluar dugaan. Mereka sangat senang dan semangat mengikuti permainan ini dari awal hingga akhir. Kitalah sebagai mahasiswa yang harus memperkenalkan permainan tradisional ini kepada anak-anak di era digital saat ini", ujar salah satu Mahasiswa.

Banyaknya dukungan yang diberikan dari kelurahan, ketua RW, para RT, para pemuda, warga, dan Dosen Pembimbing Lapangan membuat acara ini berjalan dengan lancar. 

"Moto hari Anak Nasional yang diberikan dari Mahasiswa Kukerta Universitas Riau yaitu 'Anak terlindungi Indonesia Maju'." Tutupnya.

Untuk diketahui, Tim Kukerta ini diketuai oleh Rafi Putra Sena, Wakil ketua Asmunip, dan beranggotakan Harika Syahlina, Helda Herawati, Aprini Nelfianti, Revanda Arrivera, Abdul Rahman, April Rose, Adi Putra, Anggi Yuni Harahap, beserta Dosen Pembimbing Lapangan Ismandianto, M.Ikom.

Penulis : Harika Syahlina (Mahasiswa UNRI)

Halaman

#Pendidikan dan Budaya

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index