Pendidikan

Mahasiswa Akuntansi UMRI Kunjungi UMKM Nio Minum

Mahasiswi UMRI saat mengunjungi tempat UMKM Nio Minum

GAGASAN RIAU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) lakukan kunjungan penelitian ke salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nio Minum yang bergerak dibidang kuliner pada Kamis (28/7/2022).

Raihan Wahyudi yang merupakan salah satu anggota kelompok pada kunjungan ini menyebut kegiatan ini dilakukan guna menerapkan ilmu yang telah dipelajari di mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan yang berkaitan dengan Segmen Operasi. 

"Informasi yang dihasilkan dari kegiatan ini diperoleh langsung dari owner usaha yang bersangkutan dengan melakukan interview secara langsung. Kegiatan penelitian ini dibimbing oleh Dosen Akuntansi Keuangan Lanjutan yaitu Siti Rodiah," sebut Raihan.

Lebih lanjut Raihan mengatakan bahwa mahasiswa prodi Akuntansi juga membantu dalam pembuatan format laporan keuangan untuk segmen operasi yang sesuai dengan PSAK sehingga laporan keuangan lebih terstandarisasi. 

"Melalui kunjungan ini diketahui juga bagaimana cara mengolah bahan baku menjadi produk jual, pengelolaan modal dan tenaga kerja, dan penerapan pembukuan bagi setiap segmen operasi serta menunjukkan kepada kami sampel laporan penjualan tahunan," katanya.

M Rizaldi yang merupakan owner Nio Minum menyebut usaha miliknya bergerak dibidang kuliner dengan dua segmen operasi yaitu minuman kekinian dan makanan ringan.

"Dalam segmen minuman kekinian, produknya berupa thai Tea, green tea, minuman boba, dan yakult series. Thai tea menjadi produk yang paling diminati dengan penjualan lebih dari 1000 cup perbulannya. Sedangkan dalam segmen makanan ringan, produknya berupa cimol, kentang goreng, dan tahu krispi," sebut Rizaldi.

Nio Minum didirikan pada Maret 2020 dan sampai saat ini telah memiliki tiga outlet di Pekanbaru diantaranya berada di Jalan Fajar, Jalan Srikandi, Jalan Kinibalu. 

"Untuk memperluas market penjualan agar lebih banyak menjangkau pasar, maka Bang Adi memutuskan untuk membuka cabang di Jalan Srikandi dan Jalan Kinibalu," jelas Rizaldi.

Dalam praktiknya biasanya Rizaldi melakukan pencatatan transaksi per harinya kemudian direkap per bulan untuk menyusun laporan keuangan dalam format sederhana. Untuk mengetahui laba secara periodikuntuk setiap segmen operasi dengan menghitung penjualan per bulan lalu melakukan pengurangan terhadap HPP dan biaya operasional sehingga diperoleh laba bersih perbulannya.

"Selama tahun 2021, total omset Nio Minum mencapai 350 juta dalam setahun. Omset ini mengalami peningkatan sebesar 22% dari tahun sebelumnya. Segmen minuman kekinian menjadi penyumbang terbesar dengan persentase sebesar 84% dari total omset yang dihasilkan," terangnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar