Hukum

Karyawan PT Adi Putra Indragiri Bawa Lari Uang Perusahaan Akhirnya Dibekuk

Pelaku penggelapan uang perusahaan

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Pelaku penggelapan uang perusahaan PT Adi Putra Indragiri Tembilahan berhasil dibeluk Tim Resmob Polres Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (4/8/2022).

Pelaku inisial AY (31), tak lain adalah karyawan perusahaan tersebut. Pelaku sempat melarikan diri ke Jambi bersama uang hasil curiannya dari perusahaan tempat ia bekerja.

Terkuaknya tindak pencurian ini, saat pegawai lainnya melaporkan telah terjadi pencurian uang di PT Adi Putra Indragiri Tembilahan ke Polres Inhil.

"Dalam laporan itu disebutkan salah satu saldo rekening yang disimpan perusahaan telah berkurang," kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK melalui Kasat Reskrim AKP Amru, Jum'at (5/8/2022).

Diperkirakan saldo telah berkurang sebanyak kurang lebih Rp.50 juta. Pihak perusahaan langsung mengecek rekaman CCTV yang ada di kantor, dan diketahui karyawan berinisial AY telah mengambil sesuatu yang berada di dalam laci lemari pada 14 Juli 2022 lalu.

Setelah menerima laporan, Tim Resmob mencari AY, dan mendapat informasi bahwa yang bersangkutan berada di Jambi.

"Kami melakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Jambi untuk melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Tim Resmob Polsek Jambi Timur berhasil mengamankan tersangka dirumahnya yang beralamat di Jalan Orang Kayo Hitam kota Jambi," paparnya.

Pelaku mengakui telah melakukan pencurian seorang diri dengan cara datang ke kantor PT. Adi Putra Indragiri. Ia sebelumnya meminta kunci kepada satpam, setelah berada didalam kantor, pelaku mengambil kartu ATM dan menarik secara tunai uang milik perusahaan.

"Yang mana uang hasil pencurian tersebut telah dipergunakan oleh pelaku membeli 1 untai gelang emas senilai Rp.5,9 juta, 2 buah cincin emas senilai Rp.2,9 juta dan selebihnya  digunakan untuk keperluan belanja beberapa perabotan rumah, sewa kontrakan dan lapak jualan, serta digunakan untuk pelunasan hutang," jelas AKP Amru.

Pelaku telah dibawa ke Polres Inhil untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. "Pelaku dikenai pasal 363 KHUP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun penjara," tukasnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar