Daerah

Ketua Perhumas Muda Imbau Masyarakat untuk Lebih Selektif dalam Menyebar Informasi

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ketua Umum Perhumas Muda Pekanbaru, Yudi Juliandra mengatakan di era teknologi saat ini, pentingnya membaca sangat mempengaruhi informasi apa yang akan didapat. 

"Di era keterbukaan serta kemudahan untuk mendapat informasi, kita sering terlena dengan informasi secara online dan tak jarang pula itu merupakan hoaks maupun berita bohong," ujarnya. 

"Dengan adanya Hari Kunjung Perpustakaan, semoga menjadikan kita untuk memperkaya khazanah literasi dengan cara mengunjungi perpustakaan," tambahnya. 

Yudi turut mengimbau masyarakat untuk terus mengunjungi perpustakaan agar memperbanyak literasi, memperkaya diri dengan literasi karena berguna sebagai investasi untuk kebermanfaatan ke sesama manusia.

Saat ini, Indonesia menempati peringkat 62 dari 70 negara dengan indeks literasi yang rendah, hal ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia yang kerap kali percaya dengan banyaknya hoaks atau berita bohong yang tersebar di dunia maya.

Dilanjutnya, Perhumas Muda Pekanbaru turut mengajak generasi muda agar menjadikan momen 14 September sebagai refleksi untuk meningkatkan budaya membaca, karena pemuda merupakan pionir untuk membawa indonesia yang kaya akan literasi.

"Perlu adanya upaya collective untuk memerangi hoaks dan selalu manfaatkan perpustakaan sebagai gerbang menuju indonesia yang kaya akan insan yang menggemari literasi, dan tentu saja harus selalu kita gaungkan tagline indonesia bicara baik," ujarnya. 

Yudi menambahkan, tujuan dibuatnya Hari Kunjung Perpustakaan adalah untuk menggerakkan aktivis intelektual di Indonesia, terutama di dalam menyebarkan budaya membaca bagi generasi bangsa.

"Hari Kunjung Perpustakaan juga menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan perpustakaan sejak dini kepada anak-anak. Dengan begitu, budaya gemar membaca di Indonesia dapat meningkat," pungkasnya.

Untuk diketahui, Tepat 27 tahun yang lalu, Indonesia menciptakan 14 September sebagai Hari Kunjung Perpustakaan yang pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soeharto tahun 1995.

Hal ini ditandai dengan Surat Ketetapan Presiden kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat Nomor 020/A1/VIII/1995. Tentu saja ini merupakan momentum yang penting untuk mengingatkan akan pentingnya kegiatan literasi.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar