Azhar Berharap Pemda Rohil Bangun Pintu Tol, Permudah Akses Masyarakat

Menuju Rokan Hilir ke 25 Tahun

H Azhar Ahmad saat ditemui di rumah dinas bupati Rohil ketika menghadiri peringatan 1 Muharam dan 10 Muharam

Bagansiapiapi- Kabupaten Rokan Hilir pada Oktober mendatang akan memasuki usia 25 tahun. Angka tersebut tentunya bukanlah waktu yang singkat. Proses panjang telah di lalui, mulai dari usulan ke pemerintah pusat hingga akhirnya resmi lepas dari kabupaten Bengkalis dan membentuk kabupaten sendiri. Sudah banyak perubahan yang diperlihatkan. 

Baik pembangunan fisik maupun non fisik. Termasuk akses dari ibu kota  kabupaten Rokan Hilir  kota Bagansiapiapi, menuju ibu kota Provinsi Riau kota Pekanbaru. Jika beberapa tahun lalu membutuhkan waktu lebih kurang 7 hingga 8 jam, namun saat ini hanya butuh waktu 3 jam 30 menit saja. Mekipun demikian, beberapa pilihan diharapkan mampu di pertimbangkan oleh pemerintah kabupaten agar akses ini juga lebih mudah di tempuh oleh beberapa masyarakat di kecamatan lain. 

Hal ini diungkapkan oleh ketua forum pembentukan Rokan Hilir H Azhar Ahmad kepada Posmetro Rohil saat ditemui dikediamannya. Dalam pertemuan singkat tersebut, Azhar mengungkapkan beberapa gagasan yang diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah diantaranya tentang pembangunan pintu tol bathin solapan.

"Kondisi sekarang diperhitungkan dari kota Bagansiapiapi sekitar untuk sampai ke pintu gerbang tol Bathin Solapan lebih kurang 2 jam lama nya. Belum lagi kalau dari kecamatan Sinaboi tambah 1 jam lagi. Seandainya pintu jalan tol dibuat seputaran desa Balam atau tempat yang lebih strategis waktu yang ditempuh semakin dekat tempat tujuan Pekanbaru maupun Medan Sumatera Utara," harapnya, Kamis (11/7).

Azhar mejelaskan, sekarang ini untuk sampai  Pekanbaru dari kota Bagansiapiapi maupun kecamatan yang berdekatan butuh waktu 3 jam 30 menit 

"Kalai seandainya kondisi tersebut bisa tercapai seperti yang dijelas diatas, waktu tempuh akan lebih singkat. Kita hanya butuh waktu sekitar 2 Jam 30 menit saja untuk sampai pusat Provinsi Riau. Dan untuk ke provinsi tetangga seperti Sumatra Utara pun begitu," paparnya. 

Ia mengatakan,  Rokan Hilir cukup luas  terdiri dari 18 kecamatan dan 152 desa. Akses menuju ke kabupaten Provinsi maupun provinsi tetangga cukup memakan waktu di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Batu Hampar,  kecamatan Pekaitan dan kecamatan terdekat lain akan lebih cepat dan lebih menghemat waktu.

"Solusi nya bagaimana kita memperbaiki akses dari jalan jembatan pedamaran satu dan   jalan Pedamaran 2 sebagai penunjang yang sudah ada dapat diperbaiki untuk digunakan sehingga akses masyarakat lebih lancar arus lalu lintas nya," terangnya. 

"Tentu kitanya masyarakat berharap pada instansi terkait Hutama Karya sebagai pengelolan  jalan tol beserta bapak bupati Rokan Hilir dan Ketua DPRD kabupaten Rokan Hilir  bersama  instansi terkait dapat mengusulkan ke pemerintah provinsi Riau. Mudah mudahan  aspirasi yang kami sampai kan ini bisa  bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Rokan Hilir yang kita cintai ini," sambungnya. 

Mantan Asisten di Sekdakab Rokan Hilir ini menaruh harapan besar kepada kepemipinan Bupati Afrizal Sintong untuk menjadikan bahan pertimbangan, hal ini dirasakan cukup bermanfaat bagi masyarakat Rokan Hilir. 

"Masyarakat yang ingin berobat dan dirujuk ke provinsi akan lebih singkat waktunya, dan untuk kepentingan lainnya juga seperti itu. Sehingga kami berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan demi kepentingan kita bersama," tutupnya. (ian)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar