HMI Soroti Dugaan Mark Up DED Tower Riau dan Basic Design Jembatan Pakning - Bengkalis

HMI Soroti Dugaan Mark Up DED Tower Riau dan Basic Design Jembatan Pakning - Bengkalis
(dok net)

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Riau-Kepri, Muhammad Aidil, menyoroti serius dugaan mark up anggaran Detail Engineering Design (DED) pembangunan Tower Riau yang saat ini tengah didalami pihak kepolisian. Proyek ini memakan anggaran sebesar Rp8,4 miliar pada tahun anggaran 2024.

Aidil menilai, proyek tersebut menjadi salah satu beban anggaran yang turut menyumbang terhadap defisit APBD Riau tahun 2024 yang mencapai Rp1,76 triliun.

“Kasus ini sangat disayangkan. Pada tahun yang sama kita mengalami defisit besar, dan ternyata ada pengeluaran sebesar Rp8,4 miliar hanya untuk DED Tower yang urgensinya pun tidak jelas. Ini jelas pemborosan,” tegas Aidil, Jumat (19/7/2025).

Ia juga menyinggung proyek lain yang dinilai serupa, yakni DED Jembatan Pakning–Bengkalis yang disebutnya hanya “proyek kertas” dengan alokasi anggaran sebesar Rp22 miliar.

“Sampai hari ini tidak ada kejelasan progres pembangunan jembatan itu, padahal dana yang dikucurkan mencapai Rp 22 Miliar,,” tanya Aidil.

Menurutnya, ini bukan kasus tunggal, melainkan pola penganggaran yang bermasalah.

“Inilah salah satu alasan kita mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Defisit. Supaya diketahui secara terang benderang ke mana saja anggaran dipakai. Berapa banyak anggaran untuk 'proyek kertas' seperti ini yang urgensinya tak jelas,” ujarnya.

Atas dasar itu, Aidil meminta pihak kepolisian juga menelusuri dugaan penyimpangan pada proyek DED Jembatan Pakning–Bengkalis.

“Jangan hanya berhenti pada Tower Riau. Kita menduga praktik mark up juga terjadi dalam penganggaran basic design jembatan tersebut. Ini harus diusut tuntas, termasuk keterlibatan SF Hariyanto, sebagai orang yang pernah dengan bangga menyebut dia bertanggungjawab atas APBD Riau," tutupnya.(*)

#Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index