13 Desa di Rupat Utara Diusulkan Jadi KSPN, Politisi PDI P Minta Proyek Pelabuhan Roro Dilanjutkan

13 Desa di Rupat Utara Diusulkan Jadi KSPN, Politisi PDI P Minta Proyek Pelabuhan Roro Dilanjutkan
Sofyan Politisi PDI P

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 13 desa di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, diusulkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

Usulan ini muncul sebagai bagian dari rencana Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memperpanjang dan memperluas status kawasan KSPN yang sebelumnya hanya mencakup 7 desa.

Anggota DPRD Riau dari Dapil Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti, Sofyan, menyambut baik pengusulan tersebut dan meminta agar proyek pembangunan pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) di Tanjung Medang, Pulau Rupat, dilanjutkan. Menurutnya, keberadaan pelabuhan Roro yang menghubungkan Rupat dengan Malaysia sangat strategis untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Dengan dibangunnya pelabuhan ini, akan mempercepat akses dan mendatangkan wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia dan Singapura, karena jarak tempuhnya sangat dekat,” ujar Sofyan, Senin (21/7/2025).

Ia menyebut bahwa Pulau Rupat memiliki potensi pariwisata luar biasa, termasuk pantai-pantai indah yang belum tergarap maksimal karena minimnya promosi dan sarana prasarana penunjang. Oleh karena itu, status KSPN menjadi penting untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

Sofyan menambahkan, pembangunan pelabuhan Roro yang dimulai sejak 2016 itu telah menyerap anggaran belasan miliar rupiah. Sejumlah bangunan dan infrastruktur pelabuhan sudah berdiri, namun belum beroperasi optimal karena masih terkendala sedimentasi sungai di sekitar lokasi pelabuhan.

“Sayang sekali kalau uang rakyat yang sudah digunakan dibiarkan begitu saja. Pemerintah Provinsi Riau harus melanjutkan pembangunan ini dan memasukkannya dalam RPJMD, karena manfaat ekonominya sangat besar,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Dengan adanya pelabuhan tersebut, masyarakat Indonesia juga dapat menyeberang ke Malaysia dengan kendaraan maupun tanpa kendaraan, sehingga membuka jalur perdagangan dan pariwisata yang saling menguntungkan.

Pengusulan 13 desa menjadi bagian dari KSPN dinilai sejalan dengan upaya penguatan potensi wisata di Rupat sebagai kawasan unggulan. Pemerintah berharap status ini dapat mempercepat pembangunan destinasi wisata yang berdaya saing internasional di wilayah perbatasan tersebut.(*)

#Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index