Daerah

Arsyadjuliandi Rachman, Plt Gubri: Seniman Ikut Berkontribusi Membangun Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Menurut Arsyadjuliandi Rachman Pelaksana Tugas Gubernur Riau seniman ikut juga berkontribusi membangun daerah, melalui karya seni dan kebudayaan yang dihasilkannya.

"Membangun Riau bukan hanya di sektor tertentu seperti perkebunan, migas dan hutan tanaman industri, bukan. Melainkan melakukan aksi seni yang dilakukan forum seniman Riau untuk provinsi ini terutama dalam membangun kebudayaan dan seni," katanya di Pekanbaru, Jumat (10/10/2014) yang dilansir oleh antara.

Menurut Arsyadjuliandi, ada yang salah dalam komunikasi selama ini dipraktekkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau dengan para seniman di Riau, sehingga menuai berbagai protes terutama dalam pengelolaan Gedung Idrus Tintin di Kota Pekanbaru.

Anjungan seni yang jadi tempat dilaksanakannya acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2008 yang dihadiri hampir seluruh artis perfilman Tanah Air tersebut menjadi saksi bisu kejayaan Dedi Mizwar dan dalam film Naga Bonar Jadi 2.

"Ke depan saya akan belajar lah dari seniman di Riau termasuk masukannya untuk membangun Riau dan tentunya dari dinas terkait, nantinya karena saya juga ingin tahu cara pembinaan dan cara bermitra dengan para seniman itu bagaimana," ucapnya.

Kini kondisi bangunan Gedung Idrus Tintin yang terletak di Badar Serai Purna MTQ tidak memiliki alat penerangan baik generator set atau listrik dari PLN serta alat pendingin atau air conditioner di dalam gedung.

"Saya belum lihat gedungnya, sehingga belum bisa menyampaikan apa-apa. Saya mau panggil dinas terkait, kemudian tanyakan apa yang jadi masalah dengan Idrus Tintin. Kalau secara fisik terjadi kerusakan pada gedung, saya harus mengajak dinas terkait seperti Cipta Karya," katanya.

Pada Kamis (9/10) malam, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman melihat secara langsung atraksi yang dilakukan di Kampung Seni Peduli Anjung Seni Idrus Titin yang dilaksanakan Forum Seniman Riau pada tanggal 7-9 Oktober 2014.

Pertunjukan yang diadakan para seniman Riau selama tiga hari berturut-turut tersebut, tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau Saed Syarifuddin atau perwakilannya.

Forum Seniman Riau diakhir acara menyuarakan lima kesepakatan antara lain medesak agar Anjung Seni Idrus Tintin sebagai laman bermain para seniman yang terbengkalai selama ini untuk segera diperhatikan, kemudian dibetuk badan pengelola dan lengkapi fasilitas yang masih kurang.

"Kami menilai kegiatan seni yang dilaksanakan dinas kebudayaan dan pariwisata selama ini tidak transparan, sehingga dapat menimbulkan perpecahan di antara sesama seniman," kata Koordinator Kampung Seni, Hang Kafrawi.(advertorial)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar