Bank Riau Kepri "Cuma" Tempat Parkir Uang Rakyat Rp.6,15 Trilun
Gagasanriau.com Pekanbaru-lambat laun terungkap kinerja Bank Riau Kepri yang tidak sesuai dengan semboyannya "Tumbuh kembangkan usaha" pasalnya berdasarkan analisis yang dilakukan oleh praktisi Ekonomi Provinsi Riau DR. Viator Butar-Butar dan juga Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dinyatakan bank milik masyarakat Bumi Lancang Kuning ini "cuma" tempat parkir uang pemerintah daerah dalam APBD Provinsi, kabupaten dan kota saja. Dan nilainya tak tanggung-tanggung sebesar Rp6,15 triliun mengendapkan dalam bentuk deposito di Bank Riau Kepri periode Januari-September 2014.
"Temuan ini tidak wajar, artinya pemerintah daerah menjadi deposan utama di Bank Raiu Kepri itu yang seharusnya rakyat," kata Viator Butar-Butar di Pekanbaru, Selasa (5/11/2014) dikutip dari antara.
Menurut Viator, temuan tersebut sangat memprihatinkan sementara jumlah deposito rakyat hanya tercatat sebesar Rp859 miliar lebih.
Jadi, katanya lagi, besaran dana pemerintah daerah yang mengendap di Bank Riau Kepri itu seharusnya sudah bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur.
"Ini tidak bisa dibiarkan berlarut dan sangat bertolak belakang dengan alasan yang dikemukakan pemda selama ini bahwa anggaran pembangunan tidak mencukupi," katanya.
Viator juga mencurigai bahwa bunga deposito yang ditetapkan sebesar 7,8 persen (bunga premium ) di atas rata-rata bunga deposito pada umumnya yang hanya 6 persen itu justru tidak dimasukkan dalam penerimaan daerah.
Ia juga mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya belum memperoleh data-data tentang dana APBD yang mengendap sebesar Rp6,15 triliun itu berada di mana sekarang.
"Kita pun hingga kini tidak memiliki data-data dana pemerintah daerah itu sekarang ada dimana, jangan-jangan tidak dicatatkan lagi,"katanya.
Arif Wahyudi
Tulis Komentar