Daerah

Pelabuhan Dumai Dukung Poros Maritim

Gagasanriau.com Pekanbaru-Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Pemerintah Provinsi Riau akan menyiapkan pelabuhan internasional di Kota Dumai untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo tersebut.

"Riau dapat kepercayaan di pelabuhan Dumai sebagai salah satu dari 24 pelabuhan yang disiapkan untuk mewujudkan poros maritim," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (7/11/2014).

Menurut dia, Pemprov Riau siap untuk mensinergikan program di daerah dengan rencana besar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ia menilai kebijakan tersebut sejalan dengan rencana Pemprov Riau yang akan memacu pembangunan di daerah pesisir yang menghadap ke Selat Malaka.

"Kita punya kawasan darat, dan maritim yang menghadap ke Selat Malaka yang merupakan jalur perairan tersibuk di dunia. Ini peluang yang harus dikembangkan," ujarnya.

Selama ini pelabuhan Dumai memang sudah menjadi pintu masuk bagi kapal-kapal internasional, terutama untuk aktivitas ekspor minyak bumi dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Meski begitu, potensi pelabuhan Dumai perlu ditingkatkan dari segi infrastruktur pendukungnya seperti jalan.

Menurut dia, salah satu dukungan yang diperlukan untuk pengembangan pelabuhan Dumai adalah dengan riset teknologi. Karena itu, ia meminta agar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Riau untuk melakukan penelitian untuk pengembangan pelabuhan Dumai.

Selain itu, ia juga meminta agar Balitbang Riau menggandeng universitas untuk menghidupkan riset di daerah.

"Penelitian harus mengarah pada yang bermanfaat untuk pembangunan Riau. Jangan ada lagi penelitian yang berulang-ulang saja dan berjangka pendek, tapi harus penelitian jangka panjang yang mendukung poros maritim," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo di depan seluruh Gubernur dan Kapolda dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja 2014 di Jakarta pada 4 November lalu menyampaikan bahwa akan membangun 24 pelabuhan di Indonesia untuk mendukung tol laut demi mewujudkan poros maritim.

"Kita memang memerlukan pelabuhan, hampir semua provinsi diperlukan, ada yang dibangun baru, ada yang diperluas. Target kita tiga tahun ada 24 yang akan kita perluas dan bangun," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu saat Rakornas di Istana Negara.

Dengan melakukan pembangunan dan renovasi pelabuhan tersebut, ia berharap akan lebih mengefektifkan waktu tunggu bongkar muat di setiap pelabuhan, sehingga mengurangi biaya logistik. Salah satu pelabuhan yang akan terus mengalami pembangunan¿ yaitu Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi salah satu pelabuhan logistik terbesar di Indonesia.

"Indonesia itu punya kurang lebih 17.000 pulau, kalau semua itu tidak diperkuat semua biaya akan semakin mahal ke depannya, jadi kita harus serba cepat," kata Presiden Jokowi.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar