Daerah

Hadiri Maulid Nabi, Wardan Ajak Masyarakat Perangi Maksiat

Gagasanriau.com Tembilahan - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H.M Wardan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid Agung Al-Huda, Jalan Sudirman, Tembilahan. Kegiatan ini ditaja oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Inhil yang bekerja sama dengan Masjid Angung Al-Huda Tembilahan. Hadir juga pada kesempatan tersebut  istri Bupati Inhil Hj. Zulaikhah, Forumkopinda, Masyarakat, Alim Ulama,Tokoh Masyarakat dan ketua MUI Inhil . Acara diselingi dengan penampilan bakat dari kelompok anak-anak Tahsin dan Tahfizh Al-Qur'an Masjid Agung Al-Huda Jum'at malam (2/1/15). "Kita sudah saksikan anak-anak kita masih kecil, usia belia tetapi mereka sangat fasih membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan penampilan kelompok anak-anak Tahsin dan Tahfizd Al-Qur'an Masjid Al-Huda. Generasi-generasi inilah kita harapkan untuk menjadi calon-calon pemimpin kedepan, sebagai penerus pelaksanaan pembangunan di daerah kita ini dimasa yang akan datang," sebut Wardan dalam sambutannya. Wardan bertekad merubah anggapan masyarakat yang menganggap bahwa Kota Tembilahan merupakan kota maksiat, dengan cara memerangi seluruh penyakit masyarakat yang selama ini meresahkan. "Mari kita semua perangi maksiat, kita jadikan Tembilahan sebagai kota ibadah, ibadah dalam artian indah, bersih, aman, damai dan harmonis," ungkapnya. Wardan menyebutkan bahwa banyak program-program positif yang telah di laksanakan baik itu program magrib mengaji, jum'at bersih. "Jadi program-program ini jangan pernah ditinggalkan, terus jaga," pintanya. Sementara itu penceramah Habib Abdillah Bin Abu Bakar Al-Habsy Pengasuh Majlis Ta'lim Ash Shalawatiyah, dari Amuntai Kalimantan Selatan berwasiat, supaya masyarakat meningkatkan amal ibadahnya kepada Allah SWT dengan ilmu, penceramah menegaskan "Barang siapa beramal tidak mempunyai ilmu, maka amalnya akan di tolak Allah" "Kita harapkan kepada masyarakat Inhil agar dapat berbondong-bondong ke masjid, majelis taklim untuk belajar pengajian, magrib mengaji atau mendengarkan tausiyah di masjid menjelang isya," pesannya. Reporter Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar