Daerah

HKP2 Rohil Ditawari Investor Revitalisasi Kebun Sawit

Gagasanriau.com Bagan Sinembah—Melihat situasi dan kondisi Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sudah mengalami penuaan dan akan di replanting untuk dilakukan peremajaan, maka perlu bantuan dari investor untuk merevitalisasi lahan kebun masyarakat atau eks transmigrasi tersebut. Demikian hal itu dikatakan Ketua Koperasi Himpunan Kerukunan Petani Perkebunan (HKP2) Rohil, Ahmad Erson Manalu, kepada wartawan ketika di hubungi Senin (30/3) siang di ruang kerjanya, di Bagan Sinembah, Rohil. "Itu sebenarnya diluar konteks kami, hanya karena bertepatan kita memang mau melakukan peremajaan yang membutuhkan replanting dan butuh biaya banyak, makanya kami dengan senang hati untuk menerima tawaran investor itu untuk sedikit meringankan pekerjaan ini," katanya. Sambungnya lagi, mereka (investor, red) juga sangat berambisi untuk memudahkan pekerjaan para petani yang benar benar mau mengembangkan perkebunan sawitnya. "Makanya, hal itu memang sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi biaya untuk sekarang ini, masih minim. Dan bahkan perekonomia masyrakat sedang dalam masa kritis akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujarnya. Adapun ahmad menjelaskan hasil pertemuannya dengan investor yang dilakukan pada Sabtu (28/3) kemarin menyebutkan, belum ada kesepakatan pasti dikarenakan harus menunggu persetujuan dari semua kalangan petani yang tergabung dalam HKP2 Rohil itu bagaimana mereka menyikapi penawaran dari investor tersebut. "Semuanya belum pasti. Karena para perani yang ada disini belum seiya sekata akan hal itu. Tetapi, kalau memang diindahkan masyarakat petani, bari kita bilang ok. Makanya nanti kita akan melakukan pertemuan dengan petani untuk memintai keterangan mereka maunya bagaimana setuju atau tidak," ujarnya. "Selain itu, investor juga mempersilahkan masyarakat luar HKP2 mendaftarkan diri untuk program investor itu. Namun, perani itu harus memiliki lahan atau kebun yang sudah bersertifikat. Karena, investor tidak mau mengambil resiko," tukasnya. Reporter Hermansyah Editor Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar