Daerah

BUMD Hancur-hancuran Karena Di-isi Orang Tak Berkompeten, Dan Politik Balas Budi

Gagasanriau.com Pekanbaru-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menilai buruknya kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bumi Lancang Kuning ini karena di isi oleh orang-orang tidak berkompeten akibat dari politik balas budi dan syarat nepotisme.

Hal diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson kepada wartawan Rabu(15/4/2015). Ini setelah dilakukan kajian dan hasil evaluasi pemanggilan jajaran manajemen BUMD yang dimiliki Pemerintah Provinsi Riau beberap pekan belakangan ini oleh Komisi C.

"Makanya selain ada rekom untuk penutupan, kita juga merekomkan untuk dirampingkan. Kalau terlalu besar manajemennya, tentu tidak akan sehat juga BUMD tersebut,"ungkapnya sembari tegaskan, sebab orang yang tidak profesional di bidangnya.

Untuk itu ia meminta kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, saat dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebaiknya dilakukan fit and proper test dan dengan melibatkan DPRD sehingga ada kontrol kepentingan.

Dijelaskan juga oleh Aherson, dalam rapat internal Komisi C DPRD Riau tercatat beberapa BUMD dalam kondisi yang sudah tidak sehat lagi. Dan DPRD Riau sendiri telah merekomendasikan ini dilakukan penutupan terhadap BUMD tersebut.

"Ada dua perusahaan yang saat ini kita rekomendasikan ditutup. Yakni Riau Airlines (RAL) dan Riau Pertroleum serta anak usahanya,"ujarnya. Dan ditambahkan oleh Aherson, rekomendasi yang dibuat ini telah disampaikan pada Pimpinan DPRD Riau dilanjutkan pada Plt Gubernur.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar