Daerah

Mayat Bayi Ditemukan Mengapung di Pantai Pasar Baru Pakning

photo ilustrasi

GagasanRiau.Com Sungai Pakning - Warga Pakning dibikin geger dengan penemuan mayat seorang bayi yang mengapung di tepi Pantai Pasar Baru Sungai Pakning, Minggu (21/2/2016).

Bayi malang yang sudah menjadi mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki, yang pertama kali ditemukan oleh M Yunus, alias Pak Ayang (50) Warga RT 2 RW 2 Desa, Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu.

"Bayi malang itu saya temukan ketika hendak berbelanja di Pasar Baru, saat melewati los tempat penjualan lauk pauk, yang berada di tepi pantai. Alangkah terkejutnya saya melihat sosok mayat bayi yang diterjang ombak di bebatuan turap tepi pantai itu," cerita Pak Ayang.

Melihat pemandangan yang menggenaskan itu, Ayang langsung memanggil orang - orang yang berada di pasar dan juga personil polsek Bukit Batu untuk mengevakuasi mayat bayi itu.

"Seketika itu juga kami angkat mayat bayi bersama warga dan personil Polsek, untuk dibawa ke Puskesmas Sungai Pakning," ujar Ijun salah seorang Warga Gang Nelayan, yang juga tetangga Ayang.

Pantauan GagasanRiau.Com di Puskesmas Sungai Pakning, terlihat kerumunan orang sudah berdesak-desakan untuk melihat kondisi mayat bayi yang baru saja dievakuasi.

Tampak mayat bayi yang berada di dalam ruangan UGD terbujur kaku dengan kondisi kulit sudah terkelupas terkena air laut, sementara kepala bayi tersebut sudah kempes.

"Diperkirakan umur bayi ini baru beberapa hari, dan sepertinya baru satu hari dibuang di laut," ujar salah seorang perawat Puskesmas Sungai Pakning.

Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sugeng melalui Kanit Reskrim Ipda Rudi, dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.

"Betul ada mayat bayi yang ditemukan warga di tepi pantai Pasar Baru Sungai Pakning, saat ini sedang dilakukan evakuasi, mayat bayi sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Pakning, untuk selanjutnya warga akan dikebumikan oleh warga di Gang Nelayan Desa Sungai Selari. Pelaku belum diketahui dan masih dalam lidik," tutur Rudi didampingi Panit Buser Bribka Khairul Anwar. (*)

Reporter Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar